Balige, MC Tobasa- Bupati Toba Samosir Darwin Siagian membuka kegiatan Pelatihan dan Seminar Marhata Adat, yang dilaksanakan di gedung Dojo TB Silalahi Center Pagar Silalahi Balige, Kamis (20/6/2091). Sebelum acara pembukaan terlebih dahulu dipagelarkan acara tortor ” Asal Mulani Haminjon ” dari Sangar Seni Bonafide Santo Yosep Khatolik Balige, yang diperankan sebanyak 10 orang Pelajar SMA Swasta BTB Balige sangat menghipnotis para peserta dan para undangan.
Dalam sambutannya Bupati Darwin menjelaskan bahwa adat harusnya bisa mendongkrat ekonomi kerakyatan, sebab sebagian masyarakat tobasa adalah pengrajin ulos sebagai sumber penghasilan keluarga seraya berharap kepada peserta pelatihan dan seminar agar memamfaatkan waktu tampa mengurangi makna adat batak. ” seluruh umpasa adat batak saling berkaitan satu sama lain, bisa dimaknai bahwa kehidupan orang batak selalu bekerja bersama-sama, untuk mencapai kebeberhasilan.
“Bupati Darwin juga menjelaskan proses pembangunan untuk mendukung Destinasi pariwisata Danau Toba, mulai dari dukungan Bandara Silangit, dan Sibisa ,serta Pembangunan Sigapiton sebagai pusat otorita yang segera akan dibangun 5 hotel berbintang dan bertaraf internasional, di Tambunan Lumbanpea akan segera dibangun rest area, Kantor Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ,pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) serta kelanjutan jalan Balige By Pass yang semuanya mengharapkan dukungan masyarakat Tobasa ” Tutur Bupati mengahiri.
Saat dikonfirmasi MC Tobasa, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Audy Murpy Sitorus mengatakan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan selama 3 hari dimulai dari tanggal 20-22 Juni 2019, ditempat yang sama dan di ikuti peserta sebanyak 80 orang tokoh- tokoh adat dari 16 kecamatan se Kabupaten Tobasa dan narasumber pada seminar ini adalah Direktur Sekolah Guru Huria HKBP Pdt. Demak Simanjuntak, MTh, Direktur Pasca Sarjana USU Medan, Prof. Robert Sibarani , Direktur Litbang Keuskupan Agung Medan, Dr.TogarH. Nainggolan, dan sebagai pembanding Monang Naipospos, dan Patuan Raja Bonar Siahaan.
Selanjutnya Kadis Audy Murpy mengatakan, bahwa tujuan kegiatan ini adalah sebagai sarana dalam mengali dan melestarikan, kembali budaya adat Batak Toba, sebagai media pembelajaran dan pemahaman serta wadah bagi tokoh adat dan masyarakat untuk dapat menyamakan persepsi umum terkait budaya adat Batak Toba, dan sekaligus menyalurkan potensi bakat yang dimilikinya, dan terbentuknya suatu pemahaman dan apresiasi terhadap kekayaan budaya adat Batak Toba.
“Kadis Murphy juga menjelaskan akan mempraktekan pelatihan langsung pesta “Unjuk” (perkawinan) dengan menghadirkan sepasang “Ilustrasi” pengantin dan acara duka pada adat Saurmatua dan Sarimatua yang akan dilaksanakan pada hari sabtu (22/6)” ujarnya mengahiri.
Turut dihadiri Asisten Administrasi Umum, Parulian Siregar, Kabag Humas Setdakab, Robinson Siagian (MC Tobasa)