Dewan Pendidikan Sosialisikan Dampak Kenakalan Remaja, Seks Bebas dan Narkoba


Balige, mctobasa- Untuk meningkatkan pemahaman tentang dampak kenakalan remaja, seks bebas dan penyalahgunaan Narkoba (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya), Dewan Pendidikan Kabupaten Tobasa menyelenggarakan sosialisasi pencegahan penyakit masyarakat terhadap 100 orang anak didik tingkat SMA/SMK Balige dan Laguboti serta guru pembimbing masing-masing sekolah diaula Gedung Sentra Pemberdayaan Pemuda Soposurung Balige, Rabu (3/12).

Sosialisasi ini dilaksanakan sepulang sekolah dan dibuka resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Drs. Lalo H Simanjuntak diwakili Sekretaris Dinas Drs. Rudi H. Sitompul, M.Si dan sebagai narasumber pada kegiatan tersebut dari Dewan Pendidikan Tobasa seperti Ketua Komite AIDS HKBP Balige Nurhayati Silalahi dan Kaur Bintu Sat Res Narkoba Polres Tobasa AIPTU Zulkifli.

Drs. Rudi Sitompul, M.Si yang didampingi Ketua Panitia Maruli Simanjuntak, Sekretaris Dewan Pendidikan Jujung Sitorus, Bendahara Abdi PH. Saragi, anggota Frengky Pasaribu, SH, Periana Hutagaol dan  Erna Pane mengatakan sosialisasi akan tetap dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga peserta didik dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Tobasa benar-benar memahami dan mengerti terkait kenakalan remaja, seks bebas dan penyalahgunaan narkoba yang dapat membahayakan kesehatan anak didik sebagai generasi penerus bangsa.

Karena itu, peserta diharapkan menghindarinya dan serius mengikuti sosialisasi itu. “Jangan sia-siakan kesempatan ini, sebab pengetahuan tentang dampak kenakalan remaja, seks bebas dan penyalahgunaan Narkoba ini sangat penting, supaya kita tahu menghindarinya. Jika ada kurang paham silahkan tanyakan kepada narasumbernya,” kata Rudi.

Harapan senada disampaikan juga kepada narasumber. “Berikanlah pemahaman secara jelas kepada peserta, sehingga semua peserta yang hadir terutama peserta didik kita ini betul-betul mengerti, apalagi mengingat anak didik kita ini generasi penerus bangsa,” papar Sitompul.

Selanjutnya Ketua Komite AIDS HKBP Balige Nurhayati Silalahi memberikan paparan kepada peserta Katanya untuk mencegah timbulnya kenakalan remaja, peserta harus meningkatkan ketahanan agama. Mampu meneladani hal-hal baik dari figure orang dewasa. Ada motivasi dari keluarga, guru dan teman dan ada kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga.

“Selain itu kita juga harus pandai memilih teman dan lingkungan. Orangtua harus efektif memberi arahan, dengan siapa kita bisa bergaul serta kita harus mampu membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh, papar Nurhayati.

Sementara itu, AIPTU Zulkifli memaparkan materi tentang bahaya narkoba, upaya pencegahan dan penindakan bagi penyalahguna narkoba. Katanya narkoba sangat berbahaya. Itu sebabnya diminta supaya seluruh peserta jangan pernah mencoba. “Kita harus punya komitmen, untuk tidak pernah mencobanya.

Banyak hal yang dipaparkan kedua narasumber terkait dampak dari kenakalan remaja, seks bebas dan penyalahgunaan Narkoba ini. Begitu juga motivasi yang dapat memampukan anak didik untuk menghindari penyakit masyarakat itu. Dan selesai narasumber memberikan paparan, panitia memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya. Alhasil sosialisasi berjalan atraktif, terutama saat sesi tanya jawab. Peserta bertanya, narasumber menjelaskan. (mctobasas/sesmontb/edu).