Forum Diskusi Pariwisata Tobasa Digelar Usai Promosi ke Paris


Forum diskusi pengembangan pariwisata, perdagangan, industri dan investasi Toba Samosir, digelar di Cafe Bunga Toba, Balige, Kabupaten Tobasa, Selasa (3/10).

Diskusi ini spesifik membahas kunjungan pariwisata saat mengikuti Festival Colourful Indonesia 2017 di Paris Prancis oleh Pemerintah Kabupaten Tobasa pada 23-25 September lalu, yang dipaparkan oleh Kadis Pariwisata Tobasa, Ultri S Simangunsong.

Dikatakan, event besar di Eropa itu memberikan kesempatan memperkenalkan Danau Toba sebagai objek wisata. Perjalanan memakan waktu 14 jam untuk sampai di negara Prancis itu.

Dalam ajang festival tersebut, Pemerintah Kabupaten Tobasa banyak memperkenalkan budaya Batak, diantaranya melalui tenun sirat, tampilan seni dan persentase tentang Danau Toba hingga forum bisnis serta diskusi panel bersama para diplomat yang dihadiri duta besar menjadi rangkaian kegiatan yang diikuti pada kunjungan di Paris.

“Intinya, melalui kunjungan itu, kita semakin dikenali di Eropa dan semuanya hidup, banyak potensi yang muncul melalui kunjungan ini,” terangnya.

Hal tersebut diakui anggota DPRD Tobasa, Sabaruddin Tambunan, bahwa secara struktur Kabupaten Tobasa telah siap untuk melayani wisatawan yang hadir di daerah itu.

Pameran yang dilakukan pemkab ke negara Prancis, diapresiasi Sabaruddin dengan respon yang diberikan dan menngharapkan perlunya jamahan tangan tangan yang ikut menjual dan memperkenalkan Tobasa.

“Begitu kita sampai disana, nuansa Toba dikenal orang-orang disana, hingga mereka tahu Kabupaten Tobasa,” terangnya seraya memberitahukan saat berada di Paris, pertemuan dengan pihak Garuda Holidays Friend yang merupakan travel besar juga memberi perhatian untuk memperkenalkan Tobasa kepada mancanegara.

“HPI Tobasa siap bekerjasama dengan pemerintah sebagai mitra dalam hal pengembangan pariwisata,” terang Sabaruddin yang juga menjabat Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Tobasa seraya mengharapkan melalui kesempatan kiranya seluruh stakeholder dapat bekerjasama dan bergandeng tangan untuk pengembangan pariwisata Tobasa, dan kepada pemkab dapat memberikan kemudahan nantinya dalam proses pembentukan biro perjalanan wisata di daerah itu.

Tour Operator dari berbagai Biro Perjalanan Wisata, diberitahukan akan turun ke Tobasa untuk melakukan survei sehingga Kabupaten Tobasa layak dijual ke mancanegara.

Hilda Hutapea, Tour Operator Sumatera, Jawa, Bali pada kesempatan itu menyampaikan promosi perlu dilakukan berkali kali. Tobasa sangat potensial untuk dikembangkan, dengan keaslian alam, pertanian dan cara hidup sehari hari yang merupakan investasi dikatakannya layak jual.

Botanical Garden perlu dibuat di Tobasa, Tortor. Ini kesempatan kita untuk dapat dikembangkan sehingga dapat diperkenalkan kepada wisatawan.

Wakil Bupati Tobasa Hulman Sitorus pun menyambut baik kegiatan tersebut dan lebih menekankan koordinasi dan sinergi demi peningkatan pembangunan.

Sifat saling menunggu harus ditinggalkan dengan harapan agar kemajuan jangan linier, namun harus dapat mengejar untuk pemerataan dan keseimbangan dengan negara lain agar tidak tertinggal, katanya.

Terkait kunjungan Festival Colourful Indonesia di Paris, diakuinya bermanfaat dan menghasilkan, karena menampilkan budaya Toba.

“Promosi memang mahal namun bagaimanapun kita harus secepatnya dapat mempromosikan Tobasa. Orang maju percaya diri, maka anak-anak kita itu harus dipersiapkan mulai dini. Ada spirit yang harus kita pelajari dari bangsa-bangsa yang maju itu, jangan tunggu, apa yang kita bisa?” terangnya.

Usai pemaparan, saran dan masukan dari para undangan yang didominasi oleh pengusaha dan pelaku pariwisata menjadi sesi penutup kegiatan forum diskusi saat itu.

Turut hadir mengikuti kegiatan tersebut, Anggota DPRD Tobasa Boy Simangunsong, Ketua Tim Percepatan Pariwisata dan Infrastruktur Audi Murphy O Sitorus, Kepala Bank SUMUT Hendrik Gultom, para Tour Operator dari luar kabupaten Tobasa, pelaku wisata, OPD, HPI, PHRI. (MC Tobasa des/rik/infopublik/ R. Mustakim)