Balige, MCTobasa – Kelangsungan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dicanangkan pemerintah pusat mendapat perhatian khusus dari DPRD Tobasa. Terlebih dalam hal hak-hak pengelola PAUD, khususnya tenaga pendidik dan pengelola PAUD.
PAUD Immanuel di Desa Lumban Holbung/Hutabatu Kecamatan Uluan misalnya. PAUD ini dibentuk dari swakelola masyarakat dan sudah berlangsung lebih satu tahun. Jumlah siswanya mencapai 20 orang, usia 4-5 tahun dengan 3 pengurus, Ketua PAUD Pdt Biston Situmorang STh bersama tenaga pendidiknya Romani Sitorus, dan Lenni Siamnjuntak.
Menurut mereka, PAUD ini didirikan melalui rapat desa. Akte pendirian dan izin dari Disdik Tobasa sudah lengkap. Namun sejak berdiri hingga saat ini samasekali belum pernah mendapat bantuan apapun dari pemerintah setempat. Sementara ada miliaran rupiah anggaran dari Pemkab Tobasa digelontorkan untuk pengembangan PAUD di daerah itu.
“Memang PAUD ini masih baru kami bentuk bersama warga. Dananya dari masyarakat, mulai dari gedung dan fasilitas yang ada saat ini. Untuk insentif tenaga pendidik, dari orangtua siswa kami terima bantuan Rp25 ribu/bulan. Sedangkan dari pemerintah sama sekali belum pernah kami terima apapun,” terang Biston Situmorang.
Ia berharap, pemda setempat memperhatikan mereka, membantu biaya operasional PAUD Immanuel, termasuk sarana prasarana dan insentif tenaga pendidiknya.
Menanggapi hal itu, perwakilan DPRD Sabaruddin Tambunan mengaku bangga dan menyampaikan terimakasih kepada pengelola PAUD Immanuel. Ia berpendapat, sudah sewajarnya Pemkab Tobasa memberi penghargaan atas upaya yang telah dilakukan pengelola PAUD Immanuel tersebut.
“Partisipasi serta pengabdian masyarakat seperti ini perlu mendapat dukungan dari pemerintah. Sebab, tujuannya mulia, yakni meningkatkan pendidikan di daerah ini,” tuturnya.
Untuk PAUD, lanjut Sabaruddin, ada anggaran disediakan pemerintah. “Mungkin karena PAUD ini masih baru berdiri, maka belum mendapat bantuan. Namun demikian, kita harapkan Dinas Pendidikan dapat memberikan perhatian serius, dan kami dari DPRD siap mendukung,” katanya.
Berbeda dengan PAUD Abdi Ceria di Desa Lumban Binanga, Kecamatan Uluan. Meski beberapa tahun belakangan PAUD ini tidak lagi mendapat bantuan sarana prasarana, namun setiap Guru-guru di PAUD ini mendapat insentif dari pemerintah yakni Rp 350 ribu per bulan.
Namun demikian, mereka masih berharap kedepannya ada tambahan insentif untuk kesejahtraan para tenaga pendidik PAUD. Kemudian bantuan sarana bermain anak, meja belajar dan lainnya untuk mendukung kelangsungan PAUD ini. (mctobasa/sesmontb/edu)