Pemerintah Pusat, melalui Kementerian Perhubungan, mengalokasikan pembangunan 1 unit kapal roll on – roll off atau disingkat Ro-Ro yang akan beroperasi di perairan Danau Toba.
Proses pembuatan kapal ferry Ro-Ro 300 GT itu sedang berlangsung dan dijadwalkan rampung pada November 2018 mendatang. Selanjutkan akan segera beroperasi.
“Jadwalnya rampung November 2018. Setelah itu langsung operasi untuk wilayah perairan Danau Toba,” tutur Kasubdit Sarana Direktorat Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Ir Endi Suprasetio MSi yang diwawancarai di acara peletakan Lunas (Keel Laying) Ro-Ro 300 GT Lintas Danau Toba, di Parparean II, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir, Kamis (2/11).
Dijelaskan, saat ini progres pembangunan mencapai 27,%. Pembangunan Ro-ro itu sendiri dikerjakan oleh PT Dok Bahari Nusantara, dengan kontrak 15 bulan, terhitung sejak tanggal 28 Agustus 2017.
“Proyek ini merupakan proyek prioritas untuk mendukung otorita danau Toba. Bukan itu saja, tahun depan juga kita rencanakan membangun 1 unit kapal lagi. Jadi akan ada dua unit nanti,” jelasnya.
Mewakili Kemenko Maritim, Erwin Reynold ST MT selaku Kabid Industri Manufaktur dalam acara itu menyebutkan, akan ada 3 unit Kapal baru untuk Danau Toba. Mendukung hal itu, Pemkab sekawasan Danau Toba diminta turut berpartisipasi dengan berbagai dukungan.
Seperti Dinas Perhubungan dalam hal menetapkan rute yang sesuai kebutuhan. Kemudian dari Dinas Pariwisata setempat diminta agar menyiapkan potensi-potensi wisata yang akan dijual.
Kemudian aparat keamanan juga diminta turut berpartisipasi. “Bagaimana kita mendukung proyek negara ini agar kabupaten ini lebih maju dari sekarang,” paparnya.
Kepala Divisi Infrastruktur Badan Pelaksana Otorita Danau Toba Antonius Yuwono S.Kom dalam acara itu meminta kesiapan para Bupati sekawasan Danau Toba untuk menyiapkan lahan galangan kapal.
Sehingga kedepannya kapal-kapal yang disiapkan untuk mendukung transportasi danau dapat berjalan dengan baik, mengingat hingga saat ini belum ada galangan kapal di wilayah Danau Toba.
Wakil Bupati Toba Samosir (Tobasa) Ir Hulman Sitorus,MM dalam acara itu mengucapkan apresiasi kepada pemerintah pusat atas keseriusan pemerintah untuk mengembangkan pariwisata Danau Toba.
Pihaknya juga berharap agar masyarakat turut mendukung program itu demi terciptanya kawasan pariwisata Danau Toba bertaraf Internasional, yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.
Seperti diketahui, Ro-Ro 300 GT Lintas Danau Toba itu dibangun dengan ukuran panjang 48,50 meter dan lebar 12,60 meter. Kapasitas penumpang 280 orang. Kemudian dapat menampung sebanyak 30 unit kendaraan.
Warga setempat juga mengapresiasi pembangunan satu unit kapal penyeberangan Ro-Ro ini. Tokoh Adat setempat memberikan jambar (dalam adat Batak sebagai bentuk penghormatan) kepada Pemkab,Kontraktor, dan Pemerintah Pusat/Daerah Propinsi dalam hal ini SatkerPerhubungan. (mctobasa)