Perindagkop Toba Samosir Gelar Operasi Pasar


Balige, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) Marsarasi Simanjuntak, SP mengimbau masyarakat daerah itu agar saat membeli makanan ringan atau minuman kemasan botol atau sachet, supaya terlebih dulu memeriksa tanggal kadaluarsanya.

“Itu imbauan kami paling utama. Sebelum membeli, agar tanggal kadaluarsanya diperiksa terlebih dulu, agar nyaman dikonsumsi,” tutur Marsarasi di Kantor Camat Laguboti, usai melaksanakan operasi pasar di pasar dan di sejumlah usaha dagang di Laguboti, Senin (27/6).

Operasi pasar dilaksanakan bersama staf ahli Bupati Berliana Sitompul, Asisten Jhon Piter Silalahi, Dinas Kesehatan, Kadis Pasar Arifin Silaen, Bagian Perekonomian, Kakan Ketapang Sahat Manullang, Kakan Satpol-PP Elisber Tambunan, Camat Laguboti Pintor Pangaribuan, Polres Tobasa diwakili Polsek Laguboti AKP O Simanjuntak.

Imbauan ini disampaikan, karena produk kadaluarsa, berbahaya terhadap kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, setelah operasi pasar tersebut, pihaknya akan menyurati para pemilik usaha dagang agar tidak menjual produk makanan atau minuman yang sudah kadaluarsa.

Diakui, ada 13 jenis produk kadaluarsa mereka temukan dijual di sejumlah usaha dagang di Laguboti. Ke-13 jenis produk tersebut, yakni white coffee top, mie gelas, energen, bumbu royco, tora bika susu, white coffee akbar, Ichi ocha, Minuman Juv, Pulpy orange, Saus cabe sarden, Dancow instan 400 gr, Frisian flag coklat dan Hilo Coklat.

“Tadi sampel dari masing-masing produk kadaluarsa sudah kami ambil. Nanti kalau operasi pasar kami lakukan lagi dan ditemukan pemilik usaha dagang kembali menjual produk kadaluarsa, kami akan menyerahkannya ke pihak berwajib untuk ditindak,” tegasnya seraya menunjukkan ke-13 sampel jenis produk kadaluarsa yang ditemukan.

Sebelum melakukan operasi terhadap produk kadaluarsa, tim gabungan melakukan operasi pasar di pasar trandisional Laguboti. Di dalam pasar tim menanyakan harga berbagai jenis barang dagangan pedagang,  di antaranya beras, daging ayam buras, cabe rawit, cabe merah, minyak goreng, gula, terigu dan lainnya.

Beras jenis Jongkong Ir 64 harganya Rp16.000/Kg, gula pasir Rp17.000/kg, minyak goreng kemasan bimoli Rp15.000/kg, minyak goreng curah kuning Rp12.000/kg, tepung terigu merk segitiga biru Rp11.000/kg.

Kemudian, daging ayam buras Rp32.000/kg, telur ayam buras Rp37.000/papan, cabe merah Rp30.000/kg, cabe rawit Rp20.000/kg, ikan gembung Rp32.000/kg, dan masih banyak lagi harga jenis barang dagangan lainnya yang ditanyakan.

Ditanya mengenai harga ini, Marsarasi mengaku masih lebih murah dari minggu lalu. “Hanya harga bawang merah yang masih tinggi,” katanya tanpa menyebutkan harga perkilo gramnya.

Menurutnya, operasi pasar dalam rangka pengecekan harga sembako dan jenis barang dagangan lainnya akan mereka lakukan secara berkelanjutan. Demikian juga monitoring dan pengawasan terhadap produk makanan atau minuman kadaluarsa.

“Kegiatan ini akan kami lakukan secara berkelanjutan, karena ini penting, demi menjaga stabilitas harga dan pengawasan supaya produk kadaluarsa tidak ada dijual di usaha-usaha dagang atau warung-warung,” ungkapnya. (bidangkominfo/stb/edu