2254 Siswa SLTA Tobasa Ikuti UN


Sebanyak 2254 siswa SLTA yang ada di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) mengikuti Ujian Nasional (UN), Senin (9/9), setelah sebelumnya UNBK SMK telah dilaksanakan pada minggu lalu.

Dari 15 SLTA yang ada di kabupaten itu, 12 sekolah diantaranya mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sementara yang lainnya yakni SMA Borbor, Parmaksian dan SMTK masih mengikuti Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP). Hal ini disebabkan tidak terjangkaunya jaringan internet hingga ke lokasi sekolah tersebut.

Bupati Tobasa Darwin Siagian pada saat itu  monitoring di dua sekolah yakni SMA Unggul Del Laguboti dan SMAN2 Balige. Ia  mengucapkan selamat menempuh ujian bagi peserta. “Saya optimis UNBK di kabupaten ini berjalan dengan baik ,kasat mata saya lihat berjalan dengan baik ” kata Bupati  Darwin Siagian.

Saat itu Bupati didampingi Kepala  Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balige Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Utara  Drs Alfred Hasiholan Silalahi Msi, Plt Kadis Pendidikan Parlinggoman Panjaitan, kadis Kominfo Drs. Wilker Siahaan

Kepala  UPT Alfred Silalahi  usai melakukan monitoring ke beberapa sekolah yang sedang melaksanakan UN, menyampaikan, pelaksanaan UN selama 4 hari, dilaksanakan melalui tiga sesi mulai pukul 7.30 Wib hingga 15.30 Wib, dengan mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Pelajaran sesuai jurusan (IPA/IPS).

“Pelaksanaan UN hari ini berjalan lancar. Selama empat hari pelaksanaan UN mulai tanggal 9 hingga 12 April mendatang, akan dilaksanakan melalui tiga sesi, yang dimulai pada pukul 7.30 Wib, kemudian sesi ke dua pada pukul 10.30 Wib, selanjutnya sesi ketiga pada pukul 13.30 Wib. Hari pertama mereka mengikuti ujian Bahasa Indonesia, dan hari berikutnya Matematika, kemudian Bahasa Inggris, dan terakhir sesuai jurusan pilihan mereka”, katanya.

Ia juga menyampaikan harapan semoga para peserta tetap memiliki sikap disiplin dan jujur selama mengikuti ujian.

Meski pada umumnya,lanjut Alfred Silalahi, sekolah masih memimjam komputer dari SMK untuk digunakan di sekolah masing-masing, namun pelaksanaan UNBK berjalan dengan lancar.

“Pada umumnya mereka masih meminjam komputer, seperti dari SMK 1 dan SMK 2, namun pelaksanaan UNBK dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kendala. Kita juga sudah koordinasi dengan pihak Telkom dan PLN agar tidak ada gangguan jaringan atau perbaikan, agar para siswa peserta UNBK tidak terganggu”, sebut Alfred Silalahi.Dirnya berharap hasil yang baik  dicapai peserta  ujian.

“Kita harapkan anak anak ini mendapat nilai yang bagus, karena nilai mereka akan mempengaruhi ke SMPTN dan melalui UNBK kita harapkan anak anak itu akan semakin serius belajar karena jelas beda dengan UNKP. Kita pastikan melalui UNBK tidak ada kecurangan”, katanya. (MC Tobasa des/rik/eyv)