Plt Bupati Toba Samosir Resmikan Program PNPM Di Kecamatan Parmaksian


Balige, MCTobasa  – Peresmian Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) bukanlah acara seremonial saja, tetapi lebih dari itu, merupakan acara yang didalamnya ada muatan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat yang kita terima.

Sejak adanya kegiatan Program Pengembangan Kecamatan pada tahun 2008 dan berubah menjadi kegiatan PNPM –Mandiri Pedesaan sejak tahun 2009 sampai tahun 2014 yang lalu,masyarakat Kabupaten Toba Samosir telah menikmati berbagai fasilitas pembangunan dan dipelihara atau dilestarikan oleh masyarakat itu sendiri.

“Oleh karena itu, saya mengimbau seluruh warga Kecamatan Parmaksian agar memanfaatkan dan memelihara semua hasil pembangunan termasuk yang telah saya resmikan pada hari ini,” kata Plt. Bupati Tobasa Liberty Pasaribu pada acara peresmian kegiatan fisik PNPM-MPd Kecamatan Parmaksian, di Aula Kecamatan Parmaksian, Selasa (19/5).

Plt. Bupati Tobasa Liberty Pasaribu juga mengatakan sangat diperlukan adanya upaya-upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. ”Khususnya bagi aparat dan lembaga-lembaga desa. Karena untuk menjadi subjek pembangunan tidak cukup dengan bekerja keras, rajin dan jujur, tetapi yang tidak kalah penting harus memahami dan menuruti peraturan perundang-undangan,” kata Liberty Pasaribu.

Ditambahkannya, setiap penyelenggara pemerintahan desa agar melaksanakan lima hal, yaitu memanfaatkan setiap kesempatan untuk mempelajari semua peraturan perundang-undangan tentang desa, termasuk mengikuti pelatihan atau bimbingan teknis yang ada.

Kemudain melakukan konsultasi, membangun komunikasi dengan musyawarah, membangun sistem informasi terbuka dan menerima kritik dan alat instropeksi diri serta memanfaatkan potensi desa secara optimal agar dana yang digunakan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Sebelumnya, camat Parmaksian J.Situngkir melaporkan kegiatan fisik sarana dan prasarana PNPM–MP Kecamatan Parmaksian Tahun Anggaran 2014, yang mendapat alokasi dana sebesar Rp600 juta untuk mendanai tiga kegiatan fisik dan dua kelompok simpan pinjam khusus perempuan (SPP) di desa. (mctobasa/sesmontb/jnr)