200 Sekretaris Desa dan 30 Mahasiswa IT Del Sitoluama menjadi Agen Perubahan Informatika


Balige, Dengan tujuan memberikan pemahaman pengetahuan dan membentuk agen perubahan bagi aparatur desa se-Kabupaten Toba Samosir, Bupati Toba Samosir (Tobasa) membuka secara resmi Kegiatan Pembentukan dan Pelatihan Agen Perubahan Informatika Desa, di Balai Data Kantor Bupati, Rabu (31/8).

Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama Pemkab Tobasa dengan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi, dan Informatika Republik Indonesia dengan menghadirkan peserta 200 orang Sekretaris Desa se-Kabupaten Tobasa dan 30 orang mahasiswa IT Del Sitoluama Laguboti dengan narasumber Direktur Pemberdayaan Informatika Septriana Tangkary, SE, MM dan Dosen IT Del Marojahan Sigiro.

Pelatihan tersebut mengambil tema “Desa Membangun Indonesia melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi”. Materi pelatihan yang diberikan kepada para peserta antara lain Internet Cerdas, Kreatif dan Produktif, Sosialisasi Domain Desa.id, Pembuatan Website Desa dan Sistem Informasi Desa (SID).

Bupati Tobasa Ir. Darwin Siagian dalam sambutannya mengatakan, mau tidak mau, suka tidak suka seluruh aparatur pada pemerintah kabupaten dan pemerintahan desa harus melakukan perubahan sikap dan mental dalam menyelenggarakan sistem pemerintahan secara transparan dan akuntabel dan mampu menjadi agen perubahan melalui bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Bupati Darwin menegaskan, sesuai dengan Nawacita ketiga Presiden Joko Widodo, yakni “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan” diharapkan adanya perubahan mental seluruh masyarakat dalam menggerakkan seluruh potensi yang ada di desa, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup yang lebih baik.

Inti dari Nawacita ketiga, lanjut Darwin, adalah pembangunan Indonesia harus berpola bottom up, yaitu pembangunan nasional dimulai dari daerah. Pembangunan daerah dimulai dengan menganalisis potensi atau keunggulan daerah. Secara tidak langsung merupakan alat untuk mementukan dan menganalisis perekonomian daerah, terutama potensi daerah. Setelah itu dukungan Pemerintah dalam menggelontorkan anggaran desa yang setiap desa di daerah ini mencapai kurang lebih 800 juta.

Sementara Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo RI Septriani Tankary mengatakan bahwa agen perubahan informatika harus mendukung program pemerintah desa dalam implementasi Undang-Undang Desa Nomor 6, pasal 86 tentang Sistem Informasi Desa.

“Pembangunan Indonesia harus mulai dari Desa. Pemberdayaan Desa dan sistem informasi Desa yang ada di Kabupaten Toba Samosir melalui API dan Relawan TIK,” kata Septriana menambahkan.

Karena acara pelatihan dan pemberdayaan ini hanya berlangsung satu hari, di sela-sela acara istirahat makan siang, Sekretaris Daerah Drs. Audi Murphy Sitorus, SH, M.Si didampingi Kepala PMD Drs. Wasir Simanjuntak, Sekretaris Dishubkominfo Ojak Samosir dan Kepala Bidang Kominfo Sesmon TB. Butarbutar memberikan cinderamata berupa plakat Pemerintah Kabupaten Toba Samosir kepada Direktur Pemberdayaan Informatika Septriani Tangkary.

Dan oleh tokoh masyarakat Tobasa Mangapul Siahaan, S.Si memberikan ulos sebagai tanda cinta kasih seluruh masyarakat kepada Direktur Septriani yang telah memberikan perhatian dalam melakukan acara pelatihan dan pembentukan agen perubahan informatika desa di Kabupaten Toba Samosir.

“Semoga kehadiran ibu Direktur dan rombongan dari Kementerian Kominfo RI di Tobasa menjadi langkah awal melakukan perubahan dan memberikan perhatian khusus kepada daerah ini dibidang pengembangan teknologi informasi,” tegas Mangapul Siahaan.

Selanjutnya para peserta melakukan praktik pembuatan website desa dan membuat berita informasi desa yang akan diupload di website desa melalui pelatih Soep dan Prasetia dari staf Dirjen Pemberdayaan Informatika Kemkominfo RI. (BidangKominfo/sesmontb)