Sitoluama, MC Tobasa- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) dan Menteri Pariwisata Arief Yahya (AY) menghadiri Inagurasi Mahasiswa Baru Institut Teknologi (IT) Del Hari Jumat Pagi (6/9/2019) di Gedung Serbaguna Yayasan IT Del.
Kegiatan Inagurasi ini Turut dihadiri Bupati Tobasa Darwin Siagian, Wakil Bupati Tobasa Hulman Sitorus, Kapolres Tobasa AKBP Agus Waluyo,S.I.K, Direktur Badan Otorita Danau Toba (BODT) Arie Prasetyo , Ruhut Sitompul, Iskandar Sitompul , para pejabat Pemkab Tobasa bersama orangtua mahasiswa dan para undangan lainnya.
Direktur Pendidikan IT Del Adelina Manurung, S.Si., M.Sc. mengatakan bahwa Jumlah mahasiswa baru yang mengikuti Inagurasi sebanyak 377 orang, Dengan rincian DIII Teknologi Informasi 57 orang, DIII Teknologi Komputer 27 orang, DIV Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak 68 orang, S1 Manajemen Rekayasa 47 orang, S1 Sistem Informasi 62 orang, S1 Teknik Bioproses 16 orang, S1 Teknik Elektro 34 orang, S1 Informatika 66 orang.
Rektor IT Del Prof. Togar M Simatupang, M.Tech., P.hD. menyampaikan bahwa tahun ini adalah ulang tahun ke-18 IT Del. Saat ini IT Del sudah menuju ke Pendidikan 4.0 , dimana terjadi pergeseran kebutuhan ketrampilan.
” Dan untuk mencapai hal tersebut maka perlu penerapan metode belajar agar dapat berhasil, handal dan berkarakter “
” Metode belajar yang di harapan di era Industri 4.0 adalah Ketekunan, Komitmen, Pantang menyerah, Perencanaan, Pelaksanaan, dan Perbaikan, Penggunaan Waktu, Kesehatan, Persahabatan (solidaritas)”
Lebih lanjut Prof Togar M Simatupang menyampaikan bahwa Prestasi IT Del adalah Peringkat 211 dari 2.141 Perguruan Tinggi Non-Vokasi versi Klasterisasi tahun 2019 Kemenristek dikti, memperoleh 4 Hak Cipta dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Digitalisasi Tenun Nusantara, Riset Inovatif Produktif (RISPRO) – LPDP, Dr. Arnaldo Sinaga meraih Juara 2 Dosen Berprestasi di LLDIKTI Wilayah I, Aplikasi SPBE (E-Govt) di 4 Kabupaten yaitu Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, dan Nias Selatan, Juara 1 Perpustakaan di Sumatera Utara, Elserida Quinta Nababan meraih Juara 3 PILMAPRES 2019 tingkat Sarjana 4-5 April 2019 LLDIKTI I, Eko Priono Fikranta Simanjuntak meraih Juara 1 Kompetisi membuat Aplikasi DUIT Pada Kompetisi Hackathon tanggal 4 Maret 2019 (Kemenkeu) di Jakarta.
Menko LBP menyampaikan Dunia semakin cepat berubah akibat teknologi. Mau apa sekarang di era digital ini ? Apakah mau jadi pelengkap penderita atau partisipasi perancang dan pelaksana pembangunan?
” Kesempatan terbuka luas dan kalau tidak menangkap kesempatan, maka Anda akan menangisi dirimu”
“Perkembangam cloud big data, kita tidak bisa bayangkan 5G. Ahli belum bisa membayangkan perubahan apa yang terjadi”
” Indonesia tahun 2045 akan genap 100 tahun akan masuk 4 besar Ekonomi dunia. Ada di mana anda pada saat itu?”
Menko LBP sambil mencontohkan seorang yang menguasai tehnologi bernama Farid berumur 25 tahun datang meminta presentasi Aruna semacam integrated fisheries commerce. Lima atau sepuluh tahun lagi mungkin akan jadi unicorn. Apakah ada Farid lain?
“Sekarang di IT Del alda kesempatan untuk belajar, bertanya, dan menjawab? Harus ada tekad, bekerja dengan baik. Pasti bisa, jangan takut latar belakang orang tua. Bagaimana berbagi kebahagiaan dengan orang lain, jangan hidup untuk diri sendiri”.
Menko LBP juga berpesan kepada para mahasiswa baru untuk Jangan sombong, Tidak perlu dendam kalau kecewa. Harus bisa berbagi kesuksesan.
“Bagi orang tua, dorong putra putrinya untuk belajar, disiplin. Tujuan institusi bukan cari untung tetapi bagaimana generasi muda bisa berkembang, Doakan anak-anak untuk disiplin, terbuka, dan bekerja dengan hati”
LBP juga mengatakan bahwa Big data terbesar akan dimiliki oleh IT Del dan bisa memproses data dengan cepat. Semoga bisa terus dikembangkan untuk pembangunan, Ujarnya mengahiri.
Selanjutnya Menpar AY menyampaikan materi dalam sesi motivational speech dengan judul paparan Tourism 4.0, dalam materinya Menpar AY menyampaikan potensi sektor Pariwisata Indonesia sebagai andalan pembangunan Indonesia dan Kawasan Danau Toba yang telah menjadi Geopart Unesco.
“Persaingan pariwisata sebenarnya tidak besar, masalahnya adalah kecepatan. Siapa tercepat maka dialah pemenangnya. Dan saat ini kita patut bangga sebab termasuk cepat dengan pertumbuhan 12 persen,” sebut Arief.
“Saat ini penghasil devisa negara dari bidang Pariwisata sudah mengalahkan devisa dari migas,” kata Menpar AY yang disambut tepuk tangan.
Dilanjutkannya, banyak perubahan saat ini seperti Travel agent online, walau tanpa memiliki armada tetapi dapat mengalahkan perusahaan transportasi raksasa yang ada.
“Digitalisasi sudah merambah dalam semua sendi – sendi manusia. Penghasilan perusahaan penerbangan Garuda saat ini sudah sangat jauh kalah dibanding penghasilan aplikasi grab dan gojek, ” Ujar Menpar AY mengahiri.
Orasi ilmiah disampaikan oleh Dr. Goodfried Panggabean dengan topik “synthetic arperture radar (SAR) and its application”
Diakhir acara Sebagai bentuk apresiasi dari Pendiri Yayasan Del Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Ibu Evi Br Simatupang atas kehadiran Menpar AY dan penandatanganan MOU antara Rektor IT Del Sitoluama dengan PT Esri Indonesia, PT Dan Liris, PT Pesona Sientific, PT Generali Indonesia, PT JNE, memberikan cenderamata berupa kain Ulos , hasil rekayasa pengembangan teknologi IT Del mengedukasi para pengrajin Ulos di Tobasa. (MC Tobasa)