Pemerintah Kabupaten Toba Samosir (Toba) , Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT) dan Tim Appraisal ( penaksir) turun bersama-sama menghitung jumlah tanaman yang terkena pembukaan jalan ke lokasi BPODT di Dusun Sileang Leang,Desa Sigapiton,Kecamatan Ajibata,Toba, Selasa (10/9/2019).

Penaksiran tanaman di lahan pembukaan jalan itu berlangsung didampingi para pemilik tanaman. Jalan ini direncanakan sepanjang 1.9 Km dan lebar 18 meter dimulai dari jalan sekitar area The Kaldera Toba Nomadic Escape hingga ke Batu Silali di Desa Sigapiton.

Pantauan MC Tobasa jalan yang melewati pekuburan dialihkan menjadi 2 arah. Terlihat kerjasama yang sangat baik antara tim dengan masyarakat yamg terkena pembukaan jalan.

Tigor Sirait, Asken Butarbutar dan beberapa masyarakat lainya yang punya lahan terkena pembukaan jalan ikut menghitung jumlah tanaman milik mereka seperti kopi, alpukat, dan pisang.

Kepala BODT Arie Prasetyo mengatakan nantinya setelah dihitung pembayaran ganti rugi dilakukan melalui Bank yang dihunjuk.

“Rekening masyarakat yang terkena pembebasan lahan yang ada tanaman itu nantinya melalui Bank yang dihunjuk” jelasnya.

Turut hadir Tim terpadu yaitu Sekdakab Toba Audi Murphy Sitorus ,Kadis Lingkungan Hidup Mintar Manurung,Kabag Pertanahan Antony Sianipar dan stafnya, Koramil ,dan Polsek Lumban Julu.

Dengan selesainya penghitungan tanaman ini maka pembangunan jalan di lahan BPODT seluas 386, 5 Ha ini akan segera dimulai.

Nantinya di lokasi ini akan dibanhim hotel berkelas internasional,resort, lapangan golf, dan fasilitas wisata lainnya. (MC Tobasa jp/rik)