Balige, MCTobasa- Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti , didampingi Bupati Tobasa Darwin Siagian beserta Ibu Brenda Ritawati Darwin Siagian, Wakil Bupati Hulman Sitorus beserta Ibu Iin R Hulman Sitorus, Kapolres Tobasa AKBP Agus Waluyo,S.I.K beserta Ibu dan Sekdakab Audi Murpy Sitorus beserta ibu membuka dan melepas secara resmi Karnaval Pesona Danau Toba (KPDT) ke-4 Tahun 2019 yang dilepas dari Panggung utama, Balige, Sabtu siang (14/9/2019).
Pada kesempatan itu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengaku sangat Luar biasa dengan sambutan masyarakat seputaran Danau Toba atas kehadirannya yang baru pertama kali saya ke danau Toba, semenjak menjadi Menteri.
“Sebelum jadi menteri, saya sering ke Sibisa. Biasanya saya disambut sama ibu-ibu sama bapak – bapak yang lagi jemur kopi. Saya juga pernah bawa tuak , caberawit, singkong dan jagung. Tapi sudah beberapa puluh tahun yang lalu,” tandas Menteri Susi yang teringat saat pesawat Susi air mendarat di Bandara Sibisa.
Menteri Susi juga berpesan kepada seluruh masyarakat sekawasan Danau Toba untuk selalu ramah kepada setiap pengunjung, dan tetaplah menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah sampah plastik jangan sampai mengotori Danau Toba. Kalian harus menjaganya, bila penting dibuat Peraturan Daerah larangan membuang sampah sembarangan dijalan, sungai apalagi Danau Toba, beber Menteri Susi dari atas panggung.
Sementara itu Bupati Tobasa, Darwin Siagian bahwa Karnaval Pesona Danau Toba yang pertama kali dilaksanakan tahun 2016 yang langsung dihadiri Bapak Presiden Jokowi. Beliau berpesan supaya KPDT setiap tahun harus dilaksanakan.
Pelaksanaan KPDT kali ini yang kita tampilkan adalah pesta budaya dengan tema “Ulos dalam Bingkai Adat dan Kostum ” maka seluru masyarakat yang datang menyaksikan karnaval ini harua memakai busana corak Ulos yang berarti menambah perputaran ekonomi rakyat akan naik.
Bupati Darwin juga menjelaskan bahwa Badan UNESCO PBB telah mengakui Danau Toba sebagai Geopard Dunia, yang nanti diserahkan di Paris bulan April Tahun 2020.
Sehingga lengkap sudah Otorita berbasis geopard dan Budaya, dan menghimbau untuk mendukung Badan Otorita Danau Toba (BODT), sebagai salah satu cara Presiden Jokowi Untuk meningkatkan perekonomian rakyat yang tinggal di sekitar Danau Toba.
” jadi masyakat Tobasa merasa senang kehadiran Ibu menteri, seraya minta bimbingan dan saran sekaligus bagaimana kita memelihara danau toba ini sebagai berkat Tuhan, karena Danau Toba Terbentuk 75 ribu Tahun yang lalu, sebagai akibat letusan gunung Toba.
“ini menjadi tantangan, bagaimana cara bisa memelihara Danau Toba. Lokasi Panggung ini sengaja dibuat untuk bisa memandang Danau Toba, tutur Bupati Darwin Mengahiri.
Direktur BPODT Arie Prasetyo, Tobasa adalah Kabupaten yang sangat luar biasa ada dua pelabuhan , ada satu bandara dan Nantinya juga akan ada pengembangan kawasan pariwisata yang juga akan membantu pengembangan pariwisata di sini, bagaimana menjadikan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia .
” Jadi kami bersama Pak Bupati , seluruh Bupati di kawasan Danau Toba ada 8 total kawasan yang lebih banyak lagi kita bekerjasama mendukung satu sama lain dan mengembangkan Danau Toba menjadi destinasi pariwisata yang berkelas internasional”.
“dari saya mohon arahan dari ibu menteri mungkin ada ide-ide dan ibu yang baik karena Danau Toba ini luar biasa luasnya sama seperti seperti laut banyak potensi wisata memancing dan lain sebagainya, kata Arie mengahiri.
Usai memberi kata-kata sambutan kemudian menteri Susi, Bupati Tobasa, Wakil Bupati, Kapolres Tobasa, Direktur BPODT melepas secara resmi KPDT ke 4 tahun 2019, ditandai pemukulan gondang sabangunan.
Diawali dengan parade Paskibra Kabupaten Tobasa, pembawa bendera merah putih berjumlah 39 orang binaan Danramil 17 Balige Kapten Poltak Pardede, yang dikawal Foredes Polres Tobasa, marching ban SMA 2 Balige, eknis Nias dari Forkala, eknis Simalungun, Eknis Karo, Eknis Jawa (Pujakesuma binaan AKBP Agus Waluyo, S.I.K), Eknis Toba membawa Tandok, mobil hias Provinsi Sumut sekaligus tempat Menteri Susi naik ke mobil hias bersama Bupati Darwin Siagian,beserta Ibu, Wabup Hulman Sitorus beserta Ibu, dan yang mewakili Gubernur Sumut,
Mobil hias ke dua rombongan Kemenpar dan Dinas Pariwisata Provinsi, dan mobil hias ke tiga rombongan Forkopimda dan St HW Hutahaean beserta Ibu , Kemudian dilanjutkan berbagai kendaraan hias, dan parade busana kostum Batak dan berbagai eknis, sangat terlihat suasana kebhinekaan.
KPDT 2019 yang diwarnai dengan puluhan parade kendaraan hias, dan ribuan peserta memakai kostum adat mengambil tema ” Ulos dalam Bingkai Adat dan Kostum “.
Kegiatan ini turut dihadiri para Dirjen Kementerian KKP , Wakil Ketua DPRD Tobasa, Toni Simanjuntak, Binner Sinambela, mewakili Dandim 0210/TU Pabung Mayor Henry Hutabarat, Anggota DPRD Sabaruddin Tambunan, Tokoh Masyarakat St. HW Hutahaean beserta Ibu, dan puluhan ribu masyarakat Tobasa dan para Tamu dari Kabupaten lain , wisatawan sekaligus jurnalis dari Filipina 20 orang, dan Timor Leste 15 orang.
Pantauan MC Tobasa , penyelenggaraan KPDT ke 4 Tahun 2019, terbukti dapat mendukung pertumbuhan pariwisata Danau Toba semenjak dari 2016 hingga 2019 meningkat. Peningkatan ini terjadi akibat penyelenggaraan event KPDT.
KPDT tahun ini juga disebut sebagai karnaval Budaya, sebab puluhan kendaraan hias, ribuan peserta dan puluhan ribu menyaksikannya memakai kostum bernuansa ulos batak, Sehingga KPDT layak menjadi kalender pariwisata unggulan di Indonesia dan pantas menjadi karnaval budaya terbaik di Indonesia, (MC Tobasa)