Sibodiala, MC Tobasa- Bupati Toba Samosir (Tobasa) Darwin Siagian , Wakil Bupati Hulman Sitorus melakukan kunjungan kerja ke Desa Silalahi Pagar Batu menghadiri peletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja HKBP Sibodiala, Senin pagi (23/9/2019).
Kedatangan Bupati Tobasa dan Wakil Bupati disambut oleh Praeses Pdt Donda Simanjuntak, Pendeta HKBP Resort Soposurung Pdt Br Sitompul, Bibelvrouw br Malau, Para Parhalado, Panitia Pembangunan, Para Jemaat bersama anak-anak Sekolah minggu.
Pada kesempatan pertama, Bupati Darwin menyampaikan bahwa jemaat harus berpartisipasi, dalam pembangunan gereja, dan tahun 2020 Pemkab Tobasa berjanji akan membantu melalui dana bantuan sosial sebesar 75 jt dan juga akan ikut membantu panitia untuk mencari donateur Para putra-putri asal Balige di Jakarta dan dikota-kota besar lainnya.
Bupati Darwin, juga mengapresiasi dan terharu mendengar lirik lagu koor Ina HKBP Sibodiala saat ibadah kebaktian yang begitu jelas intonasinya demikian juga cara pengucapan syair lagunya dan berharap kedepan kiranya akan lebih baik lagi dan berpesan untuk tetap berlatih ”
Selanjutnya Bupati Darwin Siagian mengatakan bahwa Sibodiala merupakan salah satu tujuan pariwisata, ini bisa dilihat bahwa ditempat ini ada batu basiha yang merupakan bukti geopard Danau Toba, dimana pada Bulan April tahun 2020, Badan Dunia Unesco akan memberikan sertifikat sebagai bukti bahwa Dunia mengakui Danau Toba sebagai bagian Geopard.
Bupati Darwin juga menyampaikan bentuk kepeduliannya kepada 231 Desa di Kabupaten Tobasa termasuk Desa Silalahi Pagarbatu dan Desa Aek Bolon Julu yang berdekatan telah mendapat 76 Bedah rumah tidak Layak Huni, ini juga bukti Pemkab Tobasa sangat peduli dengan masyarakat pedesaan dan diharapkan tahun depan pemkab Tobasa akan mendapat bedah rumah yang lebih banyak dari pemerintah pusat.
” juga Menyinggung warga desa yang belum memiliki kartu KIS untuk segera didaftarkan ke kepala desa, dan berharap Tobasa tahun 2020 warganya harus 76% telah memiliki KIS” , tegas Bupati Darwin mengahiri.
Praeses Distrik Toba Hasundutan Pdt. Donda Simanjuntak, STh dalam khotbahnya mengambil nats Alkitap dari ,1 Petrus 2:5, menyampaikan bahwa hari ini hari yang paling bersejarah, setelah 119 tahun gereja HKBP Sibodiala, dan hari ini dimulai peletakan batu pertama pembangunan renovasi gereja.
Perjalanan gereja dan jemaat ini telah melalui proses perjalanan panjang bisa dilihat dari sejarah gereja ini berdiri, banyak sukacita walaupun tentu ada dukacita yang dihadapi.
Pdt Donda Simanjuntak juga menyampaikan bahwa Gereja Kecil adalah prioritas pelayananya ketika menerima Tamu yang datang dari Singapore, Jerman, mengunjungi Toba selalu diajak berkunjung ke Gereja yang sedikit jemaatnya , dengan mencontohkan gereja HKBP Siboruon, Pea Talum, sebagai bukti kerinduannya dan Saat ini Sibodiala dengan posisi gereja sangat strategis, berjanji akan membawa tamu berkunjung ke gereja ini dan pasti akan kagum letak gereja ini dengan keindahan alamnya, udara yang sejuk dan warganya yang ramah”
Gereja Sibodiala 43 KK, dan Gereja Peatalum 14 KK, adalah gereja yang memiliki jemaat pantas diapresiasi jemaatnya yang selalu terdepan baik dibidang administrasi, demikian juga bantuan jemaat yang begitu besar dibandingkan dari gereja besar dengan skala rata-rata.
“lokasi ini sangat unik, bisa dipromosikan menjadi kawasan wisata, dan bisa mendapat kunjungan wisatawan, asalkan jemaat bisa memamfaatkan keindahan alam ini, dan minta jangan sampai dirusak.
Pdt Donda sangat Berharap semua jemaat akan saling mendukung, tetap optimis dan minta terdepan dalam pembangunan gereja ini, dan pembangunan Gedung harus selaras dengan pembangunan rohani.
“Pembinaan kerohanian dari jemaat, adalah hal yang utama dibandingakan pembangunan fisik, ini bukti kwalitas pelayanan hamba Tuhan”, terang Pdt Donda mengahiri.
Usai acara kebaktian dilanjutkan dengan acara peletakan batu pertama pembangunan Gereja HKBP Sibodiala dan kata-kata sambutan, lelang dan makan bersama.
Ketua pembangunan HKBP Sibodiala Parmonangan Simanjuntak bahwa pembangunan Gereja ini berukuran 12 m x 20 m , yang akan dimulai sejak peletakan Batu pertama, dan direncanakan selesai tahun 2024 , dengan menelan biaya 800 jt.
“Gereja ini telah melaksanakan jubileum 75 Tahun pada tahun 1977 dan jubileum 100 tahun yang dilaksanakan tahun 2002, sehingga usia HKBP di Sibodiala telah 119 Tahun”
Berharap kepada Bupati Tobasa dapat memberikan bantuan yang bisa dipergunakan Panitia untuk pembangunan gereja ini, ujarnya mengahiri.
Acara peletakan Batu pertama ini Turut dihadiri Para Pimpinan OPD, Kabag Kesejahteraan Sosial Tanda Dongoran, Sekcam Balige, Kepala Desa Silalahi Pagar Batu Patar Nadapdap, Kepala Desa Aek Bolon Julu dan ratusan anggota jemaat, (MC Tobasa).