PEMKAB TOBASA PERINGATI HARI KESAKTIAN PANCASILA DI KOMPLEKS MONUMEN PAHLAWAN REVOLUSI MAYJEND (ANUMERTA) DI PANJAITAN


Balige, MC Tobasa- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba Samosir (Tobasa) memperingati Hari Kesaktian Pancasila,  Selasa (1/10/2019), di Kompleks Monumen DI Panjaitan, Balige.

Bupati Toba Samosir Darwin Siagian bertindak sebagai Inspektur Upacara dan sebagai Komandan Upacara Ipda Libertus Siahaan. Sementara Ketua DPRD Tobasa  Boyke Pasaribu,  pembaca Ikrar Peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Upacara ini Turut dihadiri Kapolres Tobasa AKBP Agus Waluyo, S.I.K, mewakili Ketua PN Balige Lenni Napitupulu , mewakili Kajari Charles Hutabarat, mewakili Dandim 0210/TU, Lettu CPM Muklis (Dansub Denpom Balige), Wakil Ketua DPRD Toni Simanjuntak, Anggota DPRD Alo Sianipar, para Asisten, Pimpinan OPD, unsur TNI/Polres Tobasa, ASN, Persit Kartika Chandra Kirana, Bahyankari, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Ny.Iin R Hulman Siagian, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Dosen dan mahasiswa STT Reformed Injili Lumbantor Desa Natolutali, BUMN, BUMD, dan para pelajar tingkat SD, SMP Swasta Bonapasogit Sejahtera Kecamatan Parmaksian, SMA, Akper HKBP Balige, OKP dan Insan Pers.

Ketua DPRD Tobasa Boyke Pasaribu membacakan ikrar peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang isinya, bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945, pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurang waspadaan bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai Ideologi Negara.

Dengan semangat kebersamaan yang dilandasi nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Maka dihadapan Tuhan Yang Maha Esa, dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila , Kami membulatkan tekat untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk  memperjuangkan, menegakkan kebenaran, dan Keadilan Demi keutuhan Negara Republik Indonesia, kata Boyke Membacakan.

Usai upacara, Desman Boys Panjaitan M.Pd.K Dosen STT reformed injili Lumbantor mengatakan keluarga Besar Mayjend (Anumerta) DI Panjaitan seluruhnya berada di Jakarta, tetapi kami Keluarga yang tinggal di Lumbantor tempat kelahiran DI Panjaitan Desa Natolutali, Silaen,  menyatakan sudah cukuplah 7 pahlawan revolusi menyerahkan nyawanya untuk bangsa dan negara. Jangan sampai terulang kembali mari kita pertahankan Pancasila sebagai dasar negara.

” berharap kepada generasi muda bangsa untuk merawat ke Bhinekaan, NKRI Harga mati, perbedaan pemikiran boleh tetapi tujuannya harus merawat kebhinekaan dan mempertahankan Pancasila sebagai Dasar Negara”.

Selanjutnya mengajak “mari bergandengan tangan mendukung Presiden Jokowi menjelang pelantikan diperiode ke dua , untuk tetap menjaga situasi kondusif bangsa dan Negara, juga mendukung Pemerintahan Kabupaten Tobasa,” katanya.(MC Tobasa)