Bupati Toba Samosir (Toba) Darwin Siagian mengatakan seluruh elemen masyarakat Toba sangat prihatin atas kejadian kerusuhuan di Wamena ,Papua yang terjadi baru-baru ini.
Sebagai wujud bentuk keprihatinan seluruh elemen masyarakat mengumpulkan sumbangan untuk membantu pengungsi asal Kabupaten Toba.
“Pemkab Toba Samosir, Forkopimda, masyarakat, gereja, organisasi masyarakat sangat prihatin terhadap kejadian yang dialami teman-teman kita di Wamena Papua dalam acara hari ini kita mengumpulkan sedikit apa yang bisa kita kumpulkan untuk meringankan beban mereka yang di Papua maupun yang di Toba, terimakasih atas bantuannya” kata Bupati Darwin dalam acara penggalangan dana bagi pengungsi asal Toba korban rusuh Wamena yang berlangsung di Restoran Sinar Minang Balige,Rabu ( 9/10/2019).
Dalam acara itu diberikan tali asih kepada pengungsi asal Tobasa sebanyak 20 KK dan uang yang terkumpul pada malam itu sebeaar Rp.68.070.000.
Kadis Kominfo Toba Lalo Simanjuntak saat dihubungi MC. Tobasa mengatakan sumbangan dari OPD Toba dan para donatur lainnya paling lambat disampaikan pada hari Jumat 11 Oktober 2019 pukul 14.00 WIB dan diantar langsung ke Bagian Kesejahteraan Sosial Setdakab Toba Kantor Bupati Tobasa.
Sebagaimana diketahui ,aksi damai yang berujung ricuh di Wamena, Jayawijaya, Papua terjadi pada Senin (23/9/2019) lalu mengakibatkan sejumlah kantor pemerintahan dan rumah warga dibakar.
Atas kejadian banyak warga eksodus dari Wamena mengungsi keberbagai tempat yang aman.
Tak terkecuali Suku Batak yang tinggal Wamena, yang berasal dari Kabupaten Toba Samosir.
Turut hadir dalam acara tersebut Wabub Hulman Sitorus, Wakapolres Toba Pabung Dandim 0210 TU PT. Inalum (Persero), Perum Jasa Tirta, Pati Simanjuntak, Parlin Sianipar, Robert Pardede, PLN Balige, BKAG Tobasa, Pimpinan OPD Tobasa, Bank Sumut dan BPJS Kesehatan Toba. (MC Tobasa jp/rik)