Porsea- MC Tobasa- Wakil Bupati Toba Samosir (Tobasa) Hulman Sitorus beserta Ibu bersama Praeses HKI Pdt LO Siregar didampingi Asisten Pemerintahan Umum Harapan Napitupulu, Asisten Administrasi Umum Parulian Siregar dan Camat Porsea Robert Manurung membuka kegiatan Parheheon Naposo Bulung (PNB) HKI Daerah III Tobasa yang digelar diGedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Porsea, hari Sabtu Malam (30/11/2019).
Pada kesempatan ini, Hulman memberikan memotivasi kepada 238 Orang dari 6 Ressort para pemuda HKI.
pemuda Gereja HKI yang datang dari seluruh Daerah III Tobasa. Dia meminta para remaja untuk terus memakmurkan Gereja melalui berbagai kegiatan positif dengan cara belajar cerdas, dan bekerja keras.
Menurut Hulman Sitorus, beberapa hal yang disampaikan pertama kalau ketemu dengan orang muda , selalu memandang anak muda , orang yang penuh semangat, penuh optimisme, dan penuh cita-cita.
Kalian anak muda HKI ingin memberikan yang terbaik untuk negara, harus merawat sikap dan berperilaku nasional yaitu mengaku satu bangsa, satu tanah air, satu bahasa, NKRI harga mati menjadi modal besar kamu merawat Indonesia.
NKRI disatukan Pancasila di ikat oleh persatuan Indonesia, jagalah itu berikanlah yang terbaik untuk Negara Indonesia.
Tahun 2045 Masa jaya Indonesia menjadi gerbang kesejahteraan dan kemakmuran, raihlah itu dengan penuh optimisme.
Wabup juga memotivasi para peserta PNB untuk mau bercita-cita tinggi, dan berani mengungkapkan keinginan demi mencapai masa depan.
Para pemuda yang berani bercita itu adalah ciri pemuda yang baik, dan penuh optimisme.
Dia meminta para kaum PNB HKI bangga sebagai Indonesia, percaya diri dan dengan suasana optimistik.
Yang penting ada cita- cita, kalau tidak ada cita-cita apa yang mau dikejar, itu hanya mutar- mutar. Jadilah kalian punya cita- cita dan mengenal kehidupan sekarang, bangun kepercayaan dirimu meraih yang terbaik dalam hidupmu dan percaya akan masa depan.
Anak milenial saat ini memiliki dunia persaingan yang ketat. Sekarang persaingan het to het anak-anak dunia.
Kalian saat ini bersaing dengan global, untuk itu belajarlah dengan baik, lakukan yang kecil dan berguna.
Masa keemasan manusia ada 2 yaitu saat masa bayi usia dibawah 5 tahun dan masa Remaja seperti kalian.
kalian harus terbiasa dengan tantangan, maka kalian harus bisa mencari sesuatu untuk masa depanmu.
Kalian harus bisa konsentrasi, dimanapun berada baik digereja, di Sekolah, maupun saat mendengar sambuatan.
Sumbangsih kalian di negara ini harus besar, lakukan yang terbaik, jangan pikirkan kekurangan tetapi fokus kepada sesuatu.
Jangan pikirkan yang tidak ada, yang bukan urusanmu tetapi berpikirlah kepada hal-hal yang positif.
Orang yang berprakarsa yang sering memenangi kehidupan ini, untuk itu jangan takut beresiko, tak perlu pikirkan kendala, jangan pikirkan masalah sebab masalah tidak perlu dipikirkan tetapi tetap fokus kepada masalah.
Silahkan ambil inisiatif walaupun sekecil apaupun itu, kalian harus jujur bahwa usiamu masa emas umur 17-18 tahun.
Anak-anak muda sekarang banyak yang memiliki uang banyak, artinya tidak terbatas usia untuk mencari uang, yang penting kalian harus berinovasi banyak.
Jangan bermain-main, harus bekerja keras, belajar cerdas, sebab kehidupan semakin bersaing, kuasai teknologi dan memakai gatget harus bijak jangan mau menjadi penonton.
Yang menarik saat Wabup mendengar keluhan siswa atas kenapa Pemerintah menginport plastik? Wabup menjawab bahwa Pemuda HKI harus berperan untuk mengurangi pemakian plastik.
Kalian hidup tujuanya untuk memuliakan Tuhan, caranya rajin ke gereja, belajar yang baik, jangan rusak ekosistim /lingkungan. Kalian harus bisa belajar dari lingkungan. Kembangkan apa saja dari lingkungan.
Sebelumnya Wabup Hulman sangat mengapresiasi Praeses LO Siregar atas kegiatan PNB ini sebagai bentuk pembinaan karakter anak-anak muda.
Hulman Sitorus pun mengajak Gereja HKI agar terlibat langsung dalam program pembangunan yang digagas Pemkab Tobasa.
“Untuk Gereja HKI di Tobasa saya ingin sukses program pembangunan karakter para remaja dan bermental yang baik,” ucapnya mengahiri, (MC Tobasa).