Balige, MC Tobasa- Perayaan natal Dinas Pendidikan Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) dihadiri Bupati Tobasa Darwin Siagian bertempat di Gedung Aula SMKN 1 Balige hari Jumat sore (6/12/2019) berlangsung dengan hikmat.
Kedatangan Bupati yang didampingi Kadis Diknas Parlinggoman Panjaitan disambut Panitia Natal dan para Kepala UPT Dinas Pendidikan Se Kabupaten Tobasa dan ratusan para Kepala Sekolah.
Untuk memberikan rasa hormat selanjutnya dilaksanakan acara pengalungan bunga kepada Bupati Tobasa dan Kadis Pendidikan demikian juga bunga pangku kepada Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan.
Pada perayaan natal tersebut diawali dengan penyalaan lilin oleh Bupati Tobasa, Kadis Pendidikan Parlinggoman Panjaitan, Ketua Umum Panitia Natal Parlindungan Naipospos, Ketua Pelaksana Panitia Natal Kepler Debataraja, Penghotbah Pdt Bangun Aruan, MTH, Ketua Dharma wanita Ny. parlinggoman Panjaitan br Hutapea, Perwakilan Siswa Armansyah Marpaung siswa SMP N 4 Balige.
Suasana natal berlangsung sangat hikmad dengan kegiatan yang dimulai pembacaan liturgi, Koor Dharma Wanita , Koor Siswa SMP Budhi Dharma Balige, Duet bernyanyi Sarah Damanik dan Daud Simanjuntak dengan judul”The Prayer” siswa SMP N 4 Balige, Vokal Solo Siswa SMP N 1 Laguboti.
Selanjutnya menampilkan Koor Guru SMP N 2 Balige, Vokal Group Siswa SMP N1 Balige, Vokal Group Siswa SMP N 2 Balige, Vokal Group Guru SMP N 1 Balige.
Pdt Bangun Aruan, MTh dalam pesan natalnya mengambil nats Yohannes 15:14-15, Menyampaikan alasan pengambilan tema saat ini sebagai tema secara nasional adalah untuk menghancurkan tembok pemisah perbedaan umat manusia di Negara Republik Indonesia, dengan upaya saling bersahabat dan saling mengasihi.
Lebih lanjut Pdt Bangun Aruan, menjelaskan Yesus berkata ” Kamu adalah sahabatku jikalau kamu mengikuti apa yang kuperintahkan kepadamu”.
Apa perintah Yesus? Jelas disampaikan syaratnya jikalau kamu saling mengasihi sesama manusia seperti mengasihi dirimu sendiri.
Hiduplah sebagai sahabat bagi semua umat manusia, dan kalian harus berlatih untuk mencintai sesama manusia.
Secara historis dan sangat spesifik dalam injil Yohannes, ada 2 perbedaan yaitu yang satu menyalahkan orang lain, yang lain mencelah sesamanya, sebut Pdt Bangun Aruan.
“Perselisihan terjadi karena Identitas, untuk itulah Yesus memerintahkan untuk saling mengasihi”
Dia menambahkan, bahwa Yesus mencuci kaki muridnya tujuannya mengangkat harkad manusia dengan menyentuh sisi terhina dari manusia.
Komunikasi yang kita pakai adalah mampu merendahkan diri sendiri dengan siapapun, sehingga bisa bersahat dengan siapapun.
Sahabat terbaik untuk meraih cita citamu adalah Guru dan Kuasa terbesar yang dimiliki guru adalah kata yang diucapkannya.
Ketika Yesus memerintahkan, Kamu adalah sahabatku tentu ada kaidah dan norma yang harus dituruti, yaitu untuk saling mangasihi ,ujar Pdt Bangun Aruan Dosen STT ini mengahiri.
Usai acara perayaan natal dilanjutkan penyampaian sambutan oleh Bupati Tobasa Darwin Siagian, dengan mengucapkan selamat Advent bagi seluruh Keluarga besar Dinas Pendidikan.
Bupati Darwin Siagian berkata bahwa Tahun lalu perayaan natal berlangsung 4 jam, saat ini 3 jam. Kemampuan manusia konsentrasi hanya 2 jam, untuk itu Bupati berpesan natal tahun depan menjadi 2 jam.
Lebih lanjut diceritakan , bahwa ada program pemerintah untuk mengurangi sampah plastik dan bunga plastik, untuk itu minta tahun depan tidak bisa memakai plastik tetapi harus bunga hidup.
Lebih lanjut , Bupati Bertanya ,Apa Makna natal Kepada yang hadir. Peristiwa natal erat hubungannya dengan peristiwa Eden.
Ketika hawa jatuh kedalam dosa, Allah mengusir Hawa dan Eva dari taman eden.
Tetapi begitu besar Kasih Allah, peristiwa Natal tujuannya supaya ada pertemuan antara Allah dengan Manusia.
Demikian juga dengan peristiwa kalpataru, dengan bangkitnya Yesus dari kematian, maka manusia menjadi telah bersahabat dengan Allah tetapi bagi orang yang percaya kepada Yesus Kristus, itulah sesungguhnya makna natal.
Lebih jauh kita masih menantikan Kapan Yesus datang kedua kalinya. Apa makna kelahiran Kristus i bagi diri manusia.
Bupati juga Bercerita saat terjadi bom Hirosima di Jepang, kaisar Jepang bertanya kepada para pembantunya berapa orang lagi guru yang hidup? Pertanyaan ini menjadi hikmad kepada guru disini.
Peran kita dalam menyongsong Indonesia maju dan hebat. Menurut Presiden Jokowi bahwa tahun 2045 Indonesia menjadi negara 5 terbesar di Dunia.
Pendapatan perkapita Indonesia mencapai 27 jt. Untuk itu Bupati berpesan kepada Guru untuk menciptakan manusia Tobasa yang Unggul.
Bupati bertanya kepada salah seorang siswa, kamu siswa usia berapa ? Siswa tersebut menjawab masih usia 13 tahun berarti tahun 2045 usiamu 39 tahun, kalianlah yang menikmati itu.
Lebih jauh Bupati bercerita bahwa Tobasa Angka harapan hidupnya 69,8 Tahun sedangkan harapan hidup secara Nasional 71,2 tahun. Kenapa Tobasa rendah angka hidupnya? Mungkin karena pola hidup yang kurang.
Berharap ke Dinas Pendidikan dan kesehatan untuk mengajarkan makna kebersihan kepada para siswa.
Bupati juga becerita BODT, tahun depan sudah bergerak, Balige by pas tahun depan sudah siap, Balerong Balige akan diperbaiki, Bandara Sibisa , pembuatan kapal sedang dibangun dan lainnya.
Bupati Darwin Siagian jujur berkata tetap masih kurang, tetapi landasan untuk Tobasa sudah bagus.
Selanjutnya minta kepada Guru untuk membangun anak-anak dengan mempersiapkan Ilmu pengetahuan.
Bupati Darwin Siagian memberitahukan bahwa Akhir bulan ini, Pergantian Kabupaten Tobasa menjadi Toba akan terealisasi, dan pada ultah Tobasa yang ke 21 Tahun 2020 akan diresmikan menjadi Kabupaten Toba.
Diakhir sambutanya, Bupati bercerta bahwa 2 bulan yang lalu saya dibisikkan seorang guru, kenapa tunjangan perbaikan Guru dihapus?
Bupati Darwin Siagian berjanji bahwa tahun 2020 akan diberikan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) bagi guru SD, SMP yang disambut tepuk tangan dan riuh ratusan guru yang hadir.
” untuk itu saya berpesan untuk bekerja dengan hati jangan dengan pikiran, dan jaga pola hidup sehat” sebut Bupati Darwin Siagian mengahiri.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Parlinggoman Panjaitan mengatakan bahwa perayaan natal kali ini mengambil tema “Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang”(Johannes 15:14-15).
Selanjutnya mengapresiasi kehadiran Sekdakab Audi Murphy Sitorus, Kadis Sosial Rajaipan Sinurat, Kepala BKD Kasten Panjaitan, PT TPL diwakili Onggung Tambunan dan Ratusan seluruh Keluarga besar SD, SMP se Tobasa, dan seluruh pejabat dan staf dijajaran Dinas Pendidikan Tobasa.
Istimewa menyampaikan bahwa siswa SMP Bonapasogit diminta Bupati menjadi lagu pembuka pada perayaan Natal Oikumene Tobasa tanggal 29 Desember 2019.
Kadis Pendidikan juga mengucapkan terimakasih kepada pengkotbah Pdt Bangun Aruan, MTh yang telah menyuguhkan makna persahabatan bagi seluruh keluarga besar Dinas Pendidikan, ujarnya Parlinggoman Panjaitan mengahiri, (MC Tobasa)