Bupati Toba Samosir ( Toba) diwakili Asisten Admistrasi Umum, Parulian Siregar sangat mengapresiasi kegiatan Low Budget Natural Farming (LBNF) atau teknik pertanian secara organik.
Hal ini dikatakan Asisten Administrasi Umum Parulian Siregar kepada peserta pelatihan penerapan LBNF di Dusun Rianiate ,Desa Lumban Pea,Kecamatan Balige,Toba, Kamis (12 /12/ 2019).
Menurut Parulian Siregar bahwa penerapan pertanian organik ini merupakan pertama kali dilakukan di Toba.
“Kita jadikan kegiatan ini menjadi momentum untuk mengembangkan dan meningkatkan hasil pertanian kita ke depannya,”kata Parulian.
Diakhir sambutannya, Parulian mengajak semua masyarakat Lumban Pea untuk mengurangi sampah plastik agar terwujud Toba menjadi destinasi pariwisata prioritas di Indonesia.
Pemerintah Kabupaten Toba Samosir juga memberikan bantuan dua ekor kerbau kepada Kelompok tani Sepakat . Bantuan in yang diserahkan langsung oleh Parulian Siregar didampingi Kepala Dinas Ketahan Pangan (Ketapang) Toba,Darwin Sianipar.
Dalam acara ini digelar juga simulasi pembuatan pupuk organik dan pestisida organik langsung dipimpin oleh Kadis Ketapang Darwin Sianipar.
Darwin langsung mempraktekkan bagaimana cara membuat membuat pupuk organik dimaksud dengan sangat detail.
Kelompok tani Sepakat yang menjadi binaan Dinas Ketapang sudah menghasilkan beberapa produk organik yang sudah siap digunakan seperti EM-5 pestisida, Phospor, Pupuk daun, Mol Buah, PGPR perangsang pertumbuhan, EM-5 ,dan SS Organik.
Ketua Kelompok Tani Sepakat Liliyanti Tambunan berharap ke depannya hasil produk organik mereka mendapat berlebel Standar Nasional Indonesia (SNI).
“Terimaksih kepada pemerintah yang sudah memperhatikan kelompok tani kami. Semoga kelompok ini semakin besar ke depannya dan semoga Toba Samosir menjadi pertanian organik di hari yang akan datang,”ujarnya mengakhri.
Low Budget Natural Farming(LBNF) merupakan sebuah teknik pertanian, yang metodenya menggunakan bahan-bahan organik. Teknik pertanian ini menggunakan biaya yang sangat kecil, bahan-bahannya sudah ada di alam sekitar seperti daun daunan(jahe,jambu biji, andaliman, daun ekaliptus, daun kunyit, daun paet-paet, akar bunga tai ayam, daun pepaya, daun mindi dan daun serai) tembakau, kacang kedelai, air seni kerbau dan kotoran kerbau.
Teknik pertanian pertanian ini sangat baik digunakan di Tobasa. Selain biayanya murah juga sangat ramah lingkungan. (MC Tobasa end/rik)