Balige, MC Tobasa- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Toba Samosir saat ini mengelar seleksi secara online kepada seluruh peserta calon Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) sebagai tindak lanjut dari hasil seleksi administrasi hari Jumat pagi (13/12/2019) bertempat di SMKN 2 Balige.
Ketua Bawaslu Tobasa, Romson Purba mengungkapkan, ada 151 pelamar Panwascam yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, yang terdiri dari 108 pria dan 43 perempuan dan saat ini mereka menjalani test secara online, yang dimulai pukul 8.00 Wib.
Pada saat ini, pelaksanaan test para calon Panwascam dilaksanakna secara online menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Penggunaan Sistem CAT ini bertujuan menjaga integritas dan objektivitas Bawaslu Kabupaten Tobasa dalam melakukan seleksi.
Ketua Romson Purba sangat berharap akan memperoleh Panwascam yang berkualitas, baik kecakapan dalam komunikasi, kemampuan dan integritas sebagai pengawas Pilkada ditingkat kecamatan.
Lanjut, Romson berharap para Panwascam memiliki fisik yang prima, sebab seluruh peserta yang mengikuti seleksi ini juga mencamtumkan surat kesehatan, surat keterangan bebas dari narkoba, dan cakap dalam bidang rohani.
Usai Tes online, para calon Panwascam ini akan melaksanakan test wawancara yang akan dilaksanakan tanggal 14-17 Desember 2019, bertempat di Gedung TP PKK Kabupaten Tobasa lantai 2 di Balige.
Hasil dari tes online dan wawancara semua akan digabung nilainya. Dan peserta yang yang lulus sebagai Panwascam akan dilantik Tanggal 23 Desember 2019 dan mulai bekerja mulai 1 Januari 2020. Sebut Romson Purba.
Dari seleksi online dan wawancara Nantinya akan dipilih tiga orang Panwascam untuk tiap-tiap kecamatan.
Di Tobasa ada 16 kecamatan, sehingga jumlah total Panwascam yang akan direkrut ada 48 orang,” tutur Romson Purba menutup.
Ditempat yang sama , Komisioner Bawaslu Kabupaten Tobasa divisi Organisasi Sumber Daya Manusia (OSDM) Thomson Manurung Yang juga Ketua kelompok Kerja (Pokja) Perekrutan Panwascam se Kab Tobasa menjelaskan bahwa Komputer yang disiapkan sebanyak 70 unit yang dibagi dalam 4 sesi.
Seluruh komputer telah dilakukan pengujian dengan jaringan Internet, semuanya telah tersambung secara online dan sampai saat ini tidak ada masalah yang berarti.
Lanjut, Thomson Manurung menyebut setiap sesi akan diikuti sebanyak 50 peserta dan masing-masing peserta memiliki satu komputer yang telah tersambung secara online dan lama ujian untuk satu sesi 90 menit.
Thomson Manurung juga menjelaskan bahwa Hasil ujian ini nantinya akan diketahui yang bersangkutan langsung setelah selesai ujian.
“Begitu peserta selesai ujian dan mengklik “finish” maka hasil ujian akan segera diketahui. Berapa yang benar dan berapa yang salah, berarti mereka sendiri yang memastikan lulus atau tidak” sebut Thomson, (MC Tobasa)