Balige, MediaCenter – Setelah sukses menyelenggarakan semua kegiatan, selama 5 hari sesuai jadwal yang ditetapkan panitia, Bupati Toba Samosir (Tobasa) Pandapotan Kasmin Simanjuntak resmi menutup Festival Danau Toba (FDT) 2014 di Lapangan Sisingamangaraja XII Balige, Kabupaten Tobasa, Minggu (21/9).
Penutupan even nasional itu ditandai pemukulan taganing secara bersama-sama oleh Bupati Pandapotan Kasmin Simanjuntak, Wabup Liberty Pasaribu SH MSi, Ketua DPRD Sahat Panjaitan, Kapolres AKBP Budi Harianto, Sekda Tobasa selaku Ketua Panitia Pelaksana Drs Audi Murphy Sitorus SH Msi, anggota DPD RI Parlindungan Purba, utusan Disbudpar Provinsi dan utusan Kemenparekraf di atas panggung utama.
Pada saat taganing dipukul sebagai pertanda FDT resmi ditutup, ribuan masyarakat yang memadati lapangan Sisingamangaraja langsung merespon dengan memberi tepuk tangan yang meriah.
Namun sebelum itu, festival yang mengetengahkan nuansa wisata budaya (culture tourism) dan wisata olahraga (sport tourism) ditutup, panitia melakukan pameran pemenang lomba fotografi di TB Center, tarian 10 etnis lintas budaya Sumatera Utara, hiburan dan lucky draw dengan hadiah-hadiah menarik.
Menyaksikan itu, masyarakat yang sejak pukul 13.30 Wib hadir di lapangan, merasa terhibur, terlebih saat tortor Tunggal Panaluan yang dinilai sakral dilaksanakan group tortor Yayasan Pusuk Buhit Sakti, Ajibata.
Ribuan pasang mata yang menyaksikan tidak mau berpaling dari tortor Tunggal Panaluan yang dipersembahkan para generasi muda tersebut.
Sama halnya di saat Pemerintah Kabupaten Tobasa selaku tuan rumah dan tokoh masyarakat, Yayasan pusuk buhit sakti Manortor bersama para pejabat dari Kabupaten/Kota, Provinsi, pusat dan pemenang fashion show. Walaupun hujan mengguyur Balige sekitarnya, masyarakat tidak mau beranjak dari tempat duduknya, mereka tetap duduk tenang menyaksikannya.
Anggota DPD RI Parlindungan Purba, menyaksikan acara itu memberi apresiasi yang tinggi kepada semua panitia dan masyarakat yang begitu antusias menyaksikan seluruh rangkaian acara perhelatan even nasional itu.
Dia menilai seluruh kegiatan FDT terselenggara dengan sukses, baik pameran ekonomi kreatif, lomba paduan suara dan solo, permainan tradisional seperti martumba, marjalekat, marultop dan margala maupun pertunjukan mossak batak (silat batak,red) dan sebagainya.
“Melihat itu saya merasa FDT ini sudah berada di jalurnya. Kegiatan-kegiatan bernuasa budaya dapat dan berhasil di tampilkan di perhelatan ini. Untuk itu, semua ini perlu dipertahankan, apalagi meningat Danau Toba telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebagai Kawasan Strategis Nasional,” kata Parlindungan.
Karena itu diharapkan, pemerintah pusat, kedepan dapat lebih serius memperhatikan daerah itu dan FDT, dengan menyediakan anggaran. Karena pengembangan kawasan strategis nasional itu harus didukung anggaran dalam pengembangan infrastruktur kepariwisataan.
Harapan serupa disampaikan juga kepada seluruh anak rantau, supaya terus berpartisipasi demi kemajuan pembangunan pariwisata di Sumatera Utara, khususnya pariwisata di kawasan Danau Toba.
Sementara kepada kepala daerah di kawasan Danau Toba, diharapkan agar senantiasa melakukan Pesta Danau Toba setiap tahunnya, dengan puncak acara Festival Danau Toba. Sehingga budaya yang terkandung ditengah masyarakat tergali kembali dan dilestarikan. Karena menurutnya budaya itu merupakan ciri khas daerah.
Bupati Pandapotan Kasmin Simanjuntak, yang juga Ketua Umum Panitia Pelaksana FTD 2014 di Kabupaten Tobasa, menyampaikan senada. Dikatakannya ia sangat mengapresiasi antuasiasme masyarakat yang hadir mengikuti seluruh rangkaian acara FDT, mulai pembukaan Rabu (17/9) hingga penutupan hari Minggu (21 /9).
Begitu juga kepada para pihak yang berperan aktif mensukseskan perhelatan tersebut. Bupati Pandapotan Kasmin Simanjuntak menyampaikan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada BUMN, BUMD, TNI/Polri, perusahaan swasta, KUKM dan para pemenang lomba.
“Khususnya kepada para insan pers media cetak dan elektronik, baik lokal, nasional maupun internasional. Karena disadari dukungan para pihak tersebut sangat membantu kesuksesan FDT itu,” katanya.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Audi Murphy Sitorus dalam laporannya menyampaikan seluruh rangkaian kegiatan FDT telah dilaksanakan dengan baik. Mulai awal pembukaan hingga penutupan. Dan selama FDT berlangsung, Lapangan Sisingamangaraja XII Balige selalu dipadati ribuan masyarakat.
Menurutnya dari Kabupaten Taput, Humbanghas, Samosir, Pematang Siantar, Medan, Labuhan Batu Utara, Kota Tanjung Pinang, Karo, Simalungun, Dairi, Jawa Barat dan Kabupaten Kota lainnya, hadir di Balige menyaksikan seluruh agenda FDT.
“Termasuk dari luar negari, di antaranya dari Brazil, Chile, China, Jerman dan Belanda. Harapan kita pasca FDT, kunjungan wisatawan dapat meningkat,” katanya. (mctobasa/sesmontb/edu24)