Kegiatan Menteri Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pariwisata, Wishnutama Kusubandrio diawali dengan memimpin rapat yang diadakan di Kampus IT Dell Rabu (04/03/2020) dalam rangka persiapan untuk menyambut datangnya Raja dan Ratu Belanda yang direncanakan datang pada tanggal 13 Maret 2020.
Dalam rapat tersebut Luhut meminta semua pihak yang terkait dapat berkerjasama dalam menyambut orang nomor satu di Negeri Kincir Angin tersebut.
Luhut juga mengharapkan Pemerintah Toba memberikan pelayanan yang all out dan bekerja secara maksimal dalam melakukan persiapan penyambutan. ” Ini merupakan kesempatan emas untuk mempromosikan Danau Toba ke mata Dunia. Kita harus ambil kesempatan ini jangan sampai disiasiakan” kata Luhut.
Setelah melakukan rapat, Luhut beserta rombongan dan didampingi Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah dan Bupati Toba Darwin Siagian menuju Pelabuhan Balige.
Dipelabuhan Balige Luhut meninjau proses pengerjaan pelabuhan. Diharapkan nantinya pelabuhan Balige akan menjadi pintu masuknya wisatawan menuju spot-spot wisata yang ada di Toba dan menjadi pelabuhan sentra ekonomi di Kabupaten Toba.
” Tolonglah pak Bupati kebersihan sekitar pelabuhan agar dijaga, jikalau tempat ini bersih nantinya semua orang yang berkunjung kepelabuhan ini akan nyaman” pinta Luhut.
Kapal yang nantinya akan di gunakan Raja dan Ratu Belanda harus betul-betul dipersiapkan dan diperhatikan mulai dari segi keamanan kapal.
Perjalanan dilanjutkan menuju Bank Sampah yang terletak dijalan Somba Debata. Luhut disambut oleh pengelola Bank Sampah Parlin Sianipar.
Bupati Toba Darwin Siagian dan Parlin Sianipar menjelaskan bagaimana proses pengolahan daur ulang sampah sehingga bisa menjadi bahan bakar solar.
Diharapkan nantinya Bank sampah mampu menjawab masalah sampah plastik yang ada kawasan Danau Toba agar terhindar dari pencemaran sampah plastik. Masyarakat juga harus memberikan perhatian yang serius dalam menangani masalah sampah dengan mengumpulkan sampah untuk diserahkan kepada pengelola bank sampah.
” Kita harapkan sosialisasi bank sampah gencar dilakukan, kalau bisa gereja juga bisa memberikan peran serta dalam melakukan sosialisasi tersebut” kata Luhut.
Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Panorama alam Bukit Singgolom.
Luhut memuji keindahan panorama Bukit Singgolom, Desa Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan, dengan view Danau Toba.
“Kawasan ini sangat indah dan bagus. Sudah mantap ini menjadi spot wisata,” puji Luhut.
Karena itu, Camat Tampahan Freddy Panjaitan diminta membantu Bupati Darwin membuat pagar pengaman ditepi bukit Singgolom, yang sekaligus bisa berfungsi sebagai pegangan bagi pengunjung saat menikmati keindahan alam Danau Toba.
“Kawasan ini dibersihkan jugalah secara rutin, dan tempat duduk santainya dirapikan, biar pengunjungnya nanti, senang,” katanya.
Kepada Bupati Darwin, Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan meminta, melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar kawasan Bukit Singgolom dijaga dan dipelihara.
“Minta juga kepada masyarakat desa ini, kawasan Bukit Singgolom ini, kalau bisa jangan dijadikan tempat pemakaman. Biarlah kawasan ini menjadi spot wisata,” katanya.
Kunjungan terakhir, Kedua Menteri mengunjungi Dusun Siambat Dalan, Desa Lintong Nihuta
Kunjungannya dimaksudkan juga untuk memastikan persiapan penyambutan Raja dan Ratu Belanda di dusun itu.
Sesampainya di Dusun Siambat Dalan mereka disambut tarian tortor dari remaja desa diiringi gondang dan warga masyarakat setempat.
Sejenak, Menko Luhut Binsar Panjaitan dan Menpar Wishnutama Kusubandrio, berbincang bincang dengan warga. Senyum dan tawa menghiasi raut wajah mereka, menunjukkan antara menteri dan warga setempat terbangun keakraban meskipun baru bertemu.
Luhut mengaku, kawasan Dusun Siambat Dalan sudah harus dan kebersihan itu harus terus dipelihara. “Jangan sampai ada sampah yang merusak pemandangan,” katanya.
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan bersama rombongan hanya sekitar 15 menit di Dusun Siambat Dalan. Setelah itu langsung bertolak ke Jakarta melalui Bandara Silangit.