Komite Masyarakat Danau Toba Kabupaten Toba Dikukuhkan


Masalah kultur,karakter, dan sosial yang saat ini terjadi di Kawasan Danau Toba harus menjadi kegelisahan kita bersama.

Hal ini dikatakan Bupati Toba Samosir (Toba) Darwin Siagian dalam sambutannya pada Pelantikan Pengurus Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) Cabang Kabupaten Toba Periode 2020 -2025 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Toba, Jumat (6/3/202.0).

Menurut Bupati Toba Darwin Siagian bahwa program KMDT diharapkan tidak perlu menjangkau yang tinggi-tinggi tapi bagaimana program tersebut bisa menuntaskan seperti masalah sosial menyangkut kekerasan seksual terhadap anak, HIV/AIDS, dan narkoba yang terus bertumbuh jumlahnya.

Dijelaskannya penderita HIV AID yang terdata di HKBP Aids Ministry (HAM) ada 378 orang, 138 orang sudah meninggal, dan 50 hilang kontak ini yang berbahaya karena tidak bisa di kontrol.Dan banyak masalah yang perlu diselesaikan dan sampai Februari 2020 ada 5 kasus penceraian, kekerasan pada anak 41 kasus.

Diharapkannya peran KMDT di Toba membantu menuntaskan masalah sosial dan mempercepat pembangunan pariwisata Toba.

“Semoga kehadiran KMDT di Kabupaten Toba ini bisa mempercepat laju perkembangan pembangunan pariwisata juga penuntasan masalah kultur, karakter, dan sosial yang saat ini terjadi di Kawasan Danau Toba khususnya di Kabupaten Toba,”sebut Bupati Darwin berharap.

Sementara Ketua KMDT Cabang Kabupaten Toba Efendi Napitupulu mengatakan rasa terimakasihnya atas kepercayaan yang diberikan oleh DPP KMDT untuk mengembangkan organisasi ini di Kabupaten Toba.

“Sebagai ketua, kami akan tetap menjalin kerjasama dengan seluruh stakeholder baik Pemkab dan masyarakat untuk mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Toba yang nantinya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat,” kata Efendi yang juga sebagai Ketua DPRD Toba.

Sebagai komitmen memajukan KMDT Cabang Kabupaten Toba, pihaknya mengaku siap menerima perintah, masukan dan arahan dari DPP maupun Pengurus Provinsi.

Dengan sinergisitas yang baik, diyakini organisasi ini akan berkembang.

“Bagi saya secara pribadi, sebenarnya ini tugas yang berat untuk saya emban. Dengan demikian, saya meminta agar seluruh pengurus KMDT Cabang Kabupaten Toba agar saling bersinergisitas dan saling bergandengan tangan membesarkan KMDT ini,” ujarnya.

Kepada DPP, Efendi berharap agar pengurus DPP bersinergi dengan seluruh stake holder di luar daerah untuk menggiring anggaran guna membantu percepatan pariwisata Danau Toba.

Sebelumnya Ketua Umum KMDT Edison Manurung mengukuhkan kepengurusan KMDT Toba masa bakti 2020-2025 masing-masing Efendi Napitupulu sebagai Ketua, Chandra Sirait (Sekretaris), Danred Simanjuntak (Bendahara), dan pengurus lainnya.

Diakhir acara Saut SP. Sitompul sebagai pembicara etos master dan motivator nasional memaparkan topik sharing membangun 8 etos kerja unggul.

Menurut Saut, 8 etos kerja unggul akar kesuksesan aparan Pemerintah Kabupaten Toba bersama pengurus dan anggota KMDT se-kawasan Danau Toba untuk mewujudkan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata dunia.

“8 etos kerja yakni kerja adalah rahnat, kerja adalah amanan, kerja adalah panggilan, kerja adalah aktualisasi, kerja adalah ibadah, kerja adalah seni, kerja adalah kehormatan dan kerja adalah pelayanan,” kata Saut. (MC Tobasa jp/rik)