Bupati Toba Samosir Resmikan Pasar Tradisional Balige


Balige, MCTobasa – Gedung pasar tradisional Balige yang dibangun tahun 2014, diresmikan Bupati Toba Samosir (Tobasa) Pandapotan Kasmin Simanjuntak, Senin (23/3). Sebelum peresmian, pemerintah bersama pedagang mengadakan kebaktian singkat dipimpin Bvr. Darna Situmorang M.Pd.K.

Peresmiannya ditandai pembukaan selubung papan nama pasar tradisional, penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Ny. Kasmin Simanjuntak Netty Pardosi.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Tobasa Marsarasi Simanjuntak SP melaporkan, peresmian ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa pembangunan pasar tradisional Balige telah selesai dan siap dimanfaatkan oleh pedagang.

Pasar tradisional Balige dibangun tanggal 28 September s.d. Desember 2014. Dananya bersumber dari APBN Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2014 dengan besaran anggaran  Rp7,7 miliar lebih. Sebelum dilaksanakan pembangunan, bulan Agustus 2014, direlokasi 228 pedagang.

Marsarasi mengatakan, pasar tradional ini dibangun dua lantai. Luas bangunan mencapai sekitar 2.000 meter persegi. Di lantai 1 dibangun los/balerong dengan jumlah 372 lapak dan di lantai 2 dibangun 92 kios. Masing-masing lantai dilengkapi dua unit kamar mandi dan penerangan listrik.

Penggunanya, lanjut Marsarasi, lantai 1 akan ditempati 228 pedagang yang direlokasi, sementara di lantai 2 akan ditempat pedagang kering. “Hanya saja penetapan pedagang yang akan menempati lantai 2 belum bisa kita lakukan, karena harus menunggu terbitnya Peraturan Bupati tentang pemakaian kios,” jelasnya.

Wakil DPRD Tonny Simanjuntak menanggapi bangunan pasar ini, menyampaikan terimakasih kepada pemerintah, karena dengan bangunan yang sekarang, pedagang sudah bisa berjualan pada tempat yang lebih layak, bersih dan teratur.

Karena itu, para pedagang sudah patut mengucap syukur. Senada disampaikan tokoh masyarakat Pahala Napitupulu. Meskipun ada kekurangan pada bangunan, katanya, pedagang yang akan menempati sudah harus sukacita.

Apalagi mengingat pedagang semuanya mendapat lapak. Untuk itu diharapkan pasar tradisional dipelihara, supaya dapat dimanfaatkan dengan baik.

Sementara Bupati Kasmin Simanjuntak mengatakan pasar tradisional memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional.

Karenanya pemerintah pusat dan daerah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan peran strategis pasar sebagai sarana pemberdayaan ekonomi, penyedia kebutuhan pokok sehari-hari, pusat informasi pasar dan sarana pengendali harga sembilan bahan pokok maupun bahan pangan lainnya.

Oleh sebab itu ia meminta instansi terkait untuk mengelola pasar tersebut secara profesional, supaya tercipta pasar yang tertib, teratur, aman dan sehat. Karena dengan demikian pasar tradisional mampu berkompetisi dan berdaya-saing dengan pusat perbelanjaan dan toko modern.  “Untuk itu marilah, manfaatkan bangunan ini sebagai tempat berjualan yang baik,” katanya

Di akhir acara, Bupati Kasmin menyerahkan piagam penghargaan kepada tim relokasi pedagang. Kemudian oleh tokoh masyarakat bersama pedagang menyerahkan cenderamata berupa ulos kepada Bupati Kasmin, Kapolres AKBP Budi Haryanto, Ketua PN T. Marbun, Kadis Perindagkop Marsarasi Simanjuntak dan pejabat lainnya. (mctobasa/sesmontb/jb/edu)