PEMKAB. TOBA SAMOSIR LAKUKAN MAPPING TENAGA GURU


Balige, MCTobasa – Bupati Toba Samosir (Tobasa) Pandapotan Kasmin Simanjuntak pimpin acara Konsultasi Publik Program Penataan dan Pemerataan Guru (PPG) bertempat di Hotel Sere Nauli, Laguboti, Kamis (9/4).

Bupati Pandapotan Kasmin Simanjuntak dalam sambutannya mengatakan, pemerintah berkewajiban menyediakan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Salah satunya dengan memberikan layanan pendidikan berkualitas.

“Semua warga Tobasa baik di perkotaan maupun pedesaan berhak mendapatkan pendidikan berkualitas. Kualitas itu hanya bisa kita berikan jika guru-guru terbaik kita, telah tersebar di seluruh kecamatan dan sekolah,” kata Bupati Kasmin.

Pemkab Tobasa bersama USAID Prioritas telah membuat mapping (Pemetaan Guru) untuk digunakan sebagai bahan informasi penyebaran guru dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Data yang disajikan mampu menunjukkan sekolah-sekolah yang mengalami kelebihan dan kekurangan guru, guru-guru yang kekurangan jam mengajar, yang belum memenuhi kualifikasi dan prediksi guru yang akan pension, kata Kasmin.

Dengan data-data tersebut, lanjut Bupati Pandapotan, Pemkab Tobasa dapat merumuskan kebijakan yang lebih efektif untuk memastikan pemerataan mutu pendidikan. “Saya berkomitmen untuk memastikan setiap sekolah yang ada di Tobasa memiliki guru yang berkualitas,” tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Tobasa Drs. Lalo Hartono Simanjuntak mengatakan, pihaknya telah merumuskan sejumlah kebijakan untuk melaksanakan PPG.

Kebijakan ini bertujuan akan mendorong pemerataan kualitas pendidikan. Kebijakan-kebijakan yang direncanakan seperti rekruitmen guru baru, pendistribusian guru ke sekolah-sekolah yang kekurangan guru, pemberian tunjangan khusus untuk guru yang bersedia ditempatkan di daerah yang jauh.

“Serta, pemberlakuan guru mobile, mengajar kelas rangkap dan kerjasama dengan LPTK untuk meningkatkan kualifikasi,” kata Lalo.

Kebijakan ini, disebutnya, akan efektif dikerjakan jika semua pihak memberikan dukungan dan bersedia memikirkan kepentingan yang lebih besar yaitu masa depan anak-anak Tobasa.

Akademisi Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof. Dr. Effendi Napitupulu, M.Pd, mengatakan Pemkab Tobasa perlu menindaklanjuti hasil rekomendasi PPG. Ia meminta Pemkab Tobasa untuk melakukan dua hal.

Pertama, Pemkab melakukan perencanaaan program yang sistemik, efektif dan efesien untuk mengimplementasikan rekomendasi PPG. Sekretaris Daerah (Sekda) diharapkan memimpin perencanaan ini.

Kedua, Pemkab Tobasa membuat peraturan-peraturan yang bisa memperkuat pelaksanaan PPG. “Kita berharap implementasi rekomendasi PPG ini bisa membuat mutu pendidikan Tobasa semakin baik,”.

Ahli Tata Kelola dan Manajemen Pendidikan USAID Prioritas Sumut Rimbananto, mengatakan peta guru dan kebijakan yang disusun Pemkab Tobasa merupakan langkah maju.

Kebijakan ini merupakan praktik baik yang dapat ditiru oleh kabupaten/kota lain di Indonesia. “Program penataan dan pemerataan guru merupakan bagian penting dari visi misi Presiden Joko Widodo. Artinya kebijakan yang dibuat di Tobasa, juga mendukung program kerja presiden,” tambahnya.

Dinas Pendidikan dan USAID Prioritas menggelar konsultasi publik PPG untuk mendapatkan masukan atas hasil analisa data pendidikan di Tobasa.

Kegiatan ini juga dihadiri Sekda Tobasa Audi Murphy O. Sitorus dan perwakilan Komisi C DPRD Tobasa Pagar Tua Siahaan.

Program USAID Prioritizing Reform, Innovation, Opportunities for Reaching Indonesias Teacher, Administrators, and Students(USAID Prioritas) adalah program lima tahun yang didanai oleh United States Agency for International Development (USAID). Program ini didesain untuk membawa pendidikan berkelas dunia kepada banyak siswa di Indonesia. (mctobasa/sesmontb/ft)