Balige, MCTobasa – Forum Pembuaran Kebangsaan (FPK) Toba Samosir mengadakan dialog adat antar Etnis di Aula Gereja Katolik Balige, Kamis (29/10), untuk mengangkat budaya sebagai ciri khas kebhinekaan bangsa Indonesia dan memperkenalkan keberadaan setiap golongan dalam rangka pembauran kebangsaan.
“Kegiatan ini sangat baik untuk memperkenalkan keberadaan setiap golongan/etnis dalam rangka pembauran kebangsaan,” kata Pj. Bupati Toba Samosir Hasiholan Silaen, SH pada acara dialog adat antar etnis tersebut, di Aula Gereja Katolik Balige, Kamis (29/10).
Selanjutnya Pj. Bupati mengatakan bahwa Pembauran Kebangsaan merupakan bagian penting dari kerukunan nasional guna memperkokoh integritas nasional serta menegakkan kedaulatan NKRI.
Untuk itu penyelenggaran Forum Pembauran Kebangsaan ini sangat diperlukan di daerah sebagaimana diamanatkan Permendagri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Forum Pembauran Kebangsaan di Daerah.
Dialog adat antar etnis tahun ini mengangkat Topik “Budaya Perkawinan/pernikahan dalam Adat Jawa” dengan narasumber dari tokoh Pujakesuma KI. Mugiman. Sementara untuk Topik Pernikahan adat Batak Karo (Erdemu Bayu) dengan narasumber Drs. Salip Sitepu.
Pada pemaparan yang disampaikan oleh para narasumber terlihat para peserta dialog cukup antusias untuk mengajukan pertanyaan dan masukan, saat sesi tanya jawab/diskusi.
Sehingga dapat disimpulkan kegiatan serupa dapat menambah wawasan peserta dialog yang diharapkan dapat menumbuhkan kembali wawasan kebangsaan.
Sebagai sesi penutup, panitia juga menghadirkan pihak Kejaksaan Negeri Balige untuk memberikan pencerahan tentang seputar Penegakan Hukum dalam rangka Penyelenggaran Pilkada Serentak Tahun 2015.
Dalam acara dialog adat antar etnis tersebut, turut hadir Kaban Kesbang Pollinmas Toba Samosir James Silaban, J. S. Malau dari Kejaksaan Negeri Balige dan Uspika Balige. (mctobasa/sesmontb/sar)