Balige, Pemerintah Kabupaten Toba Samosir melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan sosial berupa sembako seperti beras, mie instan, gula, peralatan perlengkapan rumah tangga, matras, dan pakaian seragam sekolah kepada 12 KK korban kebakaran di Sibitara, Desa Hutanamora, Rabu (19/3).
Para korban juga menerima bantuan berupa bahan bangunan seperti seng, paku dan langsung diserahkan oleh Kadis Sosial dr. Pontas Batubara didampingi Camat Balige Sahala Siahaan, S.Sos.
Bantuan yang diserahkan kepada para korban tersebut, bersumber dari APBD Kabupaten Toba Samosir dan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Bupati Toba Samosir, melalui Kadis Sosial, menyatakan prihatin atas musibah yang dialami oleh warga Desa Hutanamora, Sibitara Kec. Balige.
Ia menyatakan musibah itu adalah ujian, oleh karena itu, mari seluruh korban untuk tabah dan berdoa kepada Tuhan, agar diberi kekuatan, serta tidak larut dalam kesedihan. “Kami percaya, di balik musibah ini, Tuhan punya rencana baik, untuk itu tetaplah berdoa,” ujar Pontas.
Sebelum menyerahkan bantuan, sebagaimana adat Batak, Kadis Sosial “mangupa-upa” para korban dengan menyampaikan “boras sipir ni tondi”. Dengan maksud agar diberi kekuatan jiwa dan raga para korban yang ditimpa musibah.
“Kiranya bantuan yang kami serahkan ini dapat bermanfaat untuk meringankan beban bapak ibu sekalian,” ujar Pontas seraya menyerahkan bantuan secara simbolis.
Ditambahkan, agar bantuan yang diserahkan tidak dilihat dari besaran nilainya, namun dapat dimaknai sebagai wujud kebersamaan dan kepedulian pemerintah yang turut merasakan kondisi yang sedang menimpa para korban.
Sebelumnya, Kepala Desa Hutanamora Monter Simangunsong, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian yang diberikan Pemkab Tobasa terhadap warganya yang ditimpa musibah.
Terkait kronologis kejadian, disebutkan, kebakaran di Dusun Sibitara tersebut terjadi pada Jumat (14/3) lalu, diperkirakan sekitar pukul 16.00 Wib. Kebakaran tersebut menyebabkan 9 (sembilan) unit rumah warga beserta harta benda di dalamnya hangus dilalap sijago merah.
Untuk mencegah kebakaran yang meluas, disebutkan, 3 (tiga) unit rumah warga lainnya terpaksa dirusak.
Para korban kebakaran yang rumahnya habis terbakar yaitu Santo Sibarani (36th), Bistok Simanjuntak (85th), Tumpal Manurung (64th), Natal Halomoan Napitupulu (44th), Ardin Simanjuntak (69th), Karmel Simanjuntak (50th), Elman Napitupulu (36th), Nurlaini Napitupulu (29th) dan Jonni Simanjuntak (41th).
Sedangkan warga yang rumahnya terpaksa dirusak, yakni Ramlan Napitupulu (44 th), Togu Tua Napitupulu (46 th) dan Hiras Pasaribu (46 th).
Memperhatikan kondisi iklim dan cuaca saat ini, serta belajar dari musibah kebakaran di Sibitara tersebut, Camat Balige Sahala Siahaan mengimbau warganya, supaya lebih berhati-hati dalam penggunaan bahan bakar minyak dan gas.
Diharapkan agar warga juga perlu memperhatikan kondisi pemadaman listrik saat ini. Oleh karena itu, dalam pemanfaatan listrik agar warga memberikan perhatian khusus penggunaan peralatan listrik. (mctobasa/stb/uli)