Balige, MCTobasa – Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Toba Samosir yang membidangi Komunikasi dan Informatika menggelar Rapat Pelaksanaan Kegiatan Penyebarluasan Informasi melalui Acara Siraman Rohani pada Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Tobasa FM Tahun Anggaran 2016, Jum’at (15/1).
Rapat yang berlangsung di Kantor Dishubkominfo Jl. Tarutung Km. 2 Soposurung Balige tersebut, dihadiri Kepala Bidang Kominfo Sesmon TB. Butarbutar beserta para staf dan 5 orang hamba Tuhan Pdt. Ir. T.E Purba, Pdt. Lukas Imanuel Zega, Pdt. Oloan Sitorus, Pdt. S.M Simanungkalit, dan Pdt. Christian Ginting.
Dalam sambutannya, Kepala Dishubkominfo Drs. Salomo H.K. Simanjuntak, melalui Kabid Kominfo Sesmon TB, mengatakan, pelaksanaan rapat ini sebagai acuan dan kerangka acuan kerja untuk memaksimalkan kinerja penyebarluasan informasi melalui acara siaran Siraman Rohani sebagai partner resmi pemerintahan Kab Tobasa.
“Target kita, pendengar harus semakin banyak di tahun ini, dan jangan malah meredup,” ujarnya sebelum memulai diskusi dengan Hamba Tuhan dan para Staf.
Oleh karena itu, dalam rapat tersebut dirumuskan hal-hal apa saja yang harus dikerjakan di sepanjang tahun ini, khususnya dalam siaran Siraman Rohani, disamping peralatan yang sudah mendapat perbaikan.
Lebih lanjut Kabid Kominfo memberikan kesempatan kepada para Hamba Tuhan yang telah hadir untuk memberikan buah pikirannya dan dibuka oleh Pdt. Oloan Sitorus yang mengatakan bahwa Radio harus bisa meyakinkan pemerintah bahwa radio mempunyai peran yang sangat strategis sebagai sumber informasi bagi masyarakat.
“Oleh karena itu optimalkan kualitas siaran. Dan juga program kerja pemerintah juga harus sinkron dengan siaran Siraman Rohani sebagi bentuk dukungan dari sisi kerohanian,” katanya.
Sementara Pdt ET Purba, menyatakan bahwa Radio juga bisa menciptakan ide-ide yang nantinya dapat dibawa ke Pemerintah. Misalnya mengangkat dan membahas keadaan masyarakat di sekitar Tobasa yang mengelola pertanian atau perikanan. Apa hal-hal yang menarik yang dapat menjadi sumber pengetahuan bagi masyarakat lain dalam pertanian.
“Ada baiknya jika kami Hamba Tuhan, juga mengetahui topik yang dibahas dalam talk show tiap SKPD. Sehingga dapat memberikan penguatan melalui firman Tuhan, karena semua ada di dalam firman,” katanya
Sejalan dengan itu, Pdt Simanungkalit juga menuturkan apa yang dapat kita buat dan kita kerjakan untuk mendukung program kerja Pemerintah melalui siaran Siraman Rohani.
Lain halnya dengan buah pikiran Pdt. Zega dan Pdt. Ginting, yang menyoroti dari sisi siarannya. “Penyiar harus dapat menciptakan kerinduan kepada Pendengar,” tutur Pdt. Zega.
Sesuai dengan target Kabid Kominfo meningkatkan jumlah pendengar Radio Tobasa FM, tergantung dari penyiarnya. Lebih kreatif dalam menyampaikan informasi dengan bahasa yang santun dan penuh semangat, terlebih dalam menyapa para pendengar Radio Tobasa FM.
Untuk mewujudnyatakan minat pendengar, “Bagaimana jika kita live lebih awal, pukul 06.00 pagi,“ saran dari Pdt. Ginting membuka bahasan menarik dalam rapat tersebut, sehingga diputuskan bahwa siaran Radio Tobasa FM kini hadir lebih awal pukul 06.00 WIB dibuka dengan siaran Siraman Rohani.
Disimpulkan oleh Kabid Kominfo, untuk program Siaran Siraman Rohani hadir 2 kali perhari, Senin, Selasa, Kamis, Jumat, Sabtu pada pukul 06.00 dan 18.00 WIB dan untuk talkshow Rohani hadir setiap hari Rabu pkl 06.00 bersama dengan Hamba Tuhan yang setia melayani di Radio Tobasa FM. (kominfo/sesmontb/vinesha)