Balige, MCTobasa – Waktu dekat ini, Pemerintah Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) melalui Dinas Pendidikan akan mengadakan kegiatan membuat karya tulis secara massal mengenai bagaimana menata Danau Toba menjadi tujuan wisata yang menarik dan mengundang minat wisatawan untuk berkunjung. Kegiatan ini akan melibatkan sebanyak 4.000 siswa-siswa kelas V dan kelas IV SD, siswa-siswi SMP/SMA/SMK Tobasa.
“Persiapannya, termasuk judul karya tulisnya, minggu ini akan kami rampungkan. Dan tadi kami sudah audensi dengan Bupati terkait rencana ini. Beliau menyarankan tema karya tulis nantinya, Danau Toba Menuju Wisata Kelas Dunia,” kata Kepala Dinas Pendidikan Drs Lalo H Simanjuntak di ruang kerjanya di Balige, Senin (11/4).
Dijelaskannya, selain kepada Bupati Darwin Siagian, rencana kegiatan tersebut juga sudah mereka kordinasikan dengan Museum Rekor Indonesia (MURI), dan rencananya pihak MURI akan hadir pada waktu kegiatan itu dilangsungkan, karena semua buah pikiran para peserta yang dituangkan dalam bentuk karya tulis akan diserahkan ke MURI pada hari itu juga.
Ditanya pelaksanaannya kapan, Lalo mengatakan Jumat (29/4) mendatang. Rencana tempat di komplek Kantor Bupati Jalan Sutomo Balige.
”Kegiatan ini kami rencanakan mulai pukul 09.00 Wib, selesai pukul 11.00 Wib. Nanti, begitu semua karya tulis peserta terkumpul, akan langsung diserahkan ke MURI. Soal kegiatan ini masuk MURI atau tidak, kita dapat mengetahuinya pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional,” ujarnya.
Itu sebabnya diakui, bahwa kegiatan itu bukan semata-mata untuk supaya masuk MURI, tetapi lebih dari itu.
Katanya, kegiatan tersebut bertujuan juga mempromosikan Danau Toba sebagai tujuan Wisata, menanamkan kesadaran kepada peserta bahwa kebersihan dan keindahan Danau Toba perlu dijaga dan dipelihara bersama. Karena Danau Toba adalah milik bersama. Kemudian tujuan lain, menanamkan minat baca dan menulis bagi peserta sehingga wawasan para peserta nantinya semakin luas.
“Kita lihatlah nanti melalui karya tulis peserta. Bagaimana menata Danau Toba menjadi tujuan wisata yang menarik dan mengundang minat para wisatawan untuk mengunjunginya menurut anak didik kita serta harapan mereka kedepannya,” katanya.
Tetapi agar kegiatan itu memiliki nilai atau gaung lebih besar, kata Lalo, wartawan-wartawati di daerah itu harus berperan aktif, dengan membuat berita-berita yang sifatnya konstuktif serta mendorong supaya tinggi minat wisatawan mengunjungi Danau Toba.
“Kegiatan ini pun nanti kami harapkan dapat dipublikasikan dengan baik, nantinya,” katanya. (mctobasa/stb/edu)