Balige, MCTobasa – Yonif 122 melakukan kegiatan pelatihan kepada masyarakat Kabupaten Toba samosir (Tobasa) menggunakan lidi jadi piring dan perkakas lainnya.
Kegiatan ini berlangsung di Taman Eden 100 Kecamatan Lumbanjulu Tobasa, Senin (16/5).
“Kegiatan ini berawal dari hanya sekedar pelatihan sesama anggota Yonif 122 Marihat yang akan diberangkatkan ke Papua bulan ini” ungkap Kolonel Inf Prasetyo Danbrigif 7/Rimba Raya”
Papua yang kaya akan sumber alam menginspirasi anggota Yonif 122 mencoba membuat kegiatan yang bisa menguntungkan masyarakat dan anggota sendiri nantinya jika sudah bertugas disana.
Anggota Yonif 122 Marihat yang berjumlah 30 orang mencoba membagi ilmu dengan melatih masyarakat Tobasa sebelum berangkat ke Papua.
Adapun para peserta pelatihan tersebut adalah para siswa
SMK Parulian Porsea, siswa SMP Negeri 1 Lumbanjulu, karyawan dari PT. TPL, Tbk, dari Pemuda HKBP Lumbanjulu dan beberapa masyarakat sekitar Kecamatan Lumbanjulu.
Pelatihan pengayaman lidi ini menjadi perkakas seperti piring, mangkok dan tempat buah sangat menginspirasi para undangan.
Beberapa undangan awalnya tampak kesulitan memulai pengayaman lidi, pasalnya disamping masih baru, lidi tersebut sangat alot. Namun setelah dibimbing oleh para anggota Yonif 122 Marihat menjadi mudah dan gampang.
“Awalnya sulit, tetapi karena berkat bantuan pendamping semuanya jadi gampang” ungkap Raja Pandoli Simamora salah satu peserta pelatihan dari PT. TPL, Tbk Porsea.
Lain lagi tanggapan dari peserta yang satu ini. “Saya pasti bisa mengikuti cara membuatnya, dan saya akan teruskan sampai selesai” ungkap Diana utusan dari NHKBP Lumban Julu.
Namun ada beberapa orang yang masih gigih dan tekun menyelesaikan pengayaman ini.
“Gak cukup satu hari buat ini harus latihan beberapa hari lagi agar bisa, dan saya akan membuat usaha seperti ini ” ungkap Ibu Ros Manurung asal masyarakat Sibisa.
Kolonel Inf Prasetyo Danbrigif 7/Rimba Raya mengharapkan agar masyarakat bisa mengembangkan kreatifitas ini untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bermanfaat dan mendatangkan atau menambah pendapatan bagi masyarakat”, tegas Prasetyo. (mctobasa/stb/pintor)