Balige, Menteri Pertanian RI Dr Ir H Andi Amran Sulaiman bersama Menkopolhukam Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan para pelajar untuk selalu menghormati orang tuanya. Motivasi itu disampaikan saat wisuda dan pengukuhan siswa baru SMA Unggul Del yang digelar di Aula SMA DEL Laguboti, Sabtu (23/7).
“Minta doa pada ibu, sayangi ibunya, jangan berdosa pada ibunya. Anak-anakku, kalau ingin berhasil, jangan berdosa, itu mutlak,” tutur Dr Ir H Andi Amran dalam sambutannya.
Dalam kesempatan itu, Menteri Amran juga memberikan motivasi kepada siswa/i yang hadir untuk tidak berkecil hati meskipun pelajar yang asalnya dari kampung, atau dari keluarga kurang mampu.
“Saya juga dulunya dari kampung, miskin. Saya tidak pernah bermimpi menjadi menteri. Kalau ingin berhasil rumusnya sederhana, tergantung pada kalian. Tidak ada yang tidak bisa. Tetapi tetaplah disiplin, komitmen, jujur. Jujur adalah nafasmu. Kemudian tetap belajar, belajar, dan belajar. Gunakan kesempatan ini belajar dan belajar. Harus kerja keras, gak ada riszki gratis datang. Hari ini menentukan masa depan kalian. Kalau hari ini salah, anda menyesal seumur hidup,” pesannya.
Dalam kesempatan itu, Luhut Binsar Panjaitan yang juga selaku pembina SMA Unggul DEL berpesan agar sisiwa jangan berkecil hati lantaran berasal dari kampung.
“Anak-anakku sekalian, kamu datang dari mana saja, kalau kau punya hati dan punya intelektual dan pekerja keras, disiplin, kau bisa membangun negeri yang kita cintai ini. Bapak saya supir sibual-buali. Ibu saya tidak tamat SD, itu sebabnya, kepada ibu itu kita tak boleh melawan,” pesannya.
Kamu muda, kamu bisa jadi apa saja. Katanya. Disiplin dan keteguhan itu penting. Anak-anakku sekalian, ekonomi kita akan membaik. Kita akan tumbuh tahun ini. Kamu akan menjadi bagian mesin ekonomi kita yang baru. Tapi itu tidak akan bisa terjadi, kalau kau tidak menjadi seorang yang punya intelektual yang bagus, dan punya hati. Saya ingin memberikan ramalan saya, bahhwa dalam kurun waktu 10 tahun kedepan, Idonesia akan masuk zaman keemasannya. Dan sekali lagi, itu adalah eramu. Waktu itu saya sudah berumur 79 tahun. Jadi sudah terlalu tua untuk ikut bagian itu lagi. Anda pas praising star. Kau harus tunjukkan kau dari kampung seperti kata pak amran tadi. Itu pesan saya kepada kamu,” tambahnya.
Kepada orang tua, lanjutnya, doakan mereka agar bisa sekolah dengan bagus. Kepada guru-guru, dukung mereka agar tambah bagus, sehingga kita menjadi bagian dari pembangunan nageri yang kita cintai ini. Semoga tuhan yang maha kasih menemani kita semua,” pungkasnya. (bidangkominfo/stb/ft)