Bupati Toba Samosir Serahkan Bantuan Traktor Kepada 25 Kelompok Tani


Balige, Sebagai upaya pemerintah dalam mendorong dan meningkatkan indeks produksi pertanian di Kabupaten Toba Samosir, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

“Dan untuk mempercepat dan mengurangi biaya petani dalam mengelola lahan pertaniannya, mulai tahun ini pihaknya membentuk brigade alat mesin pertanian,” kata Bupati Toba Samosir Ir. Darwin Siagian saat menyerahkan 25 unit traktor roda dua kepada 25 Kelompok Tani dari 16 kecamatan di komplek kantor Bupati Tobasa, Rabu (3/8).  .

Bila petani membutuhkan percepatan pengolahan lahan, bisa mengajukan permohonan kepada Kepala Dinas, nanti Kepala Dinas akan memobilisasi alat mesin pertanian untuk mengelola lahan petani. Ini penting, karena selain mempercepat pengolahan, juga dapat mengurangi beban petani dalam mengolah lahan pertaniannya.

Sebalumnya, Wakil Bupati Ir. Hulman Sitorus menyampaikan pesan penting kepada seluruh kelompok tani penerima bantuan agar menggunakan traktor ini, dan sekaligus merawatnya dengan baik agar bisa bertahan lama.

“Supaya tidak terjadi kecemburuan di antara sesama anggota kelompok, buat jadwal pemakaiannya secara bergiliran. Jangan dimonopoli satu orang,” katanya.

Menurut Wakil Bupati Hulman, selama ini bantuan alat-alat pertanian yang diberikan pemerintah, sering dimonopoli satu orang. Alhasil terjadi percekcokan antar sesama anggota kelompok. Kemudian tidak dipelihara dan anehnya, ada alat tidak digunakan, ada traktor tidak tahu dimana keberadaannya.

Kedepan, hal demikian tidak boleh terjadi lagi. Semua anggota kelompok harus bertanggung jawab supaya Kabupaten Tobasa bisa menjadi daerah penyumbang pangan. Itu harus menjadi komitmen kita bersama.

Guna mengetahui efektifnya pemakaian dan pemeliharaan traktor, seluruh camat dan para kepala desa kelompok tani penerima bantuan, diminta melakukan pemantauan secara baik.

Kepada para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) pertanian juga harus lebih efektif melakukan penyuluhan dan pengawasan terhadap bantuan ini. Jangan nanti hilang, ketika ditanya tidak tahu dimana. “Semua kita harus berubah, kebiasaan buruk selama ini, harus kita tinggalkan,” tegas Hulman.

Dalam laporan singkatnya Kepala Dinas Pertanin Joni Hutajulu, SP mengatakan bantuan ini diserahkan dengan tujuan merangsang petani untuk meningkatkan indek pertanaman dari sebelumnya hanya 1 kali menjadi 2 kali tanam dalam satu musim serta meningkatkan produksi pertanian.

“Kita menyerahkan bantuan ini agar indek pertanaman dan produksi pertanian masyarakat kita kedepannya meningkat,” katanya.

Mengenai brigade, diakui pihaknya telah menyiapkan alsintan, diluar bantuan yang diserahkan kepada kelompok tani. Traktor roda empat yang kita punya saat ini, ada 20 unit, tapi 1 unit diserahkan ke warga Narumonda, karena itu sudah pernyataan Menteri Pertanian.

Traktor roda dua seperti yang diserahkan saat ini, ada kita terima 32 unit, tapi yang sudah tiba baru 20 unit, 12 unit lagi menyusul. Mesin tanam 30 unit, 20 unit sudah disini, 10 unit lagi dalam perjalanan. Pompa air 34 unit, 20 unit ukuran 4 inci, 4 unit ukuran 6 inci, tapi yang sudah tiba baru 24 unit, 10 unit lagi dalam perjalanan.

Mesin panen, 1 unit ukuran besar, 15 unit ukuran kecil, dan 8 unit ukuran sedang, tapi ukuran sedang ini masih dalam perjalanan. Excavator 2 unit, 1 unit sudah disini, 1 unit lagi menyusul.

“Jadi semua ini diluar bantuan yang diserahkan kepada kelompok tani dan alat inilah nanti yang akan kami gunakan untuk brigade,” katanya. (BidangKominfo/stb/edu)