Balige, Seiring dengan program pemerintah pusat dalam pengembangan pariwisata di kawasan Danau Toba, Pemerintah Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) merencanakan Kota Balige menjadi pusat wisata di daerah itu.
Menurut Bupati Tobasa Ir Darwin Siagian, ada berbagai sektor wisata yang dapat digali dan dikembangkan di Kota Balige. Seperti kawasan wisata pantai Lumban Bulbul, Balairung Balige yang memiliki nilai historis, dan berbagai aspek lainnya. Sehingga Balige layak dijadikan pusat wisata di daerah itu.
“Kita akui, saat ini Tobasa belum memiliki objek wisata yang handal. Namun itu sudah kita rencanakan, sehingga kita jangan ketinggalan. Salah satunya, menjadikan Balige sebagau pusat wisata di Tobasa,” tutur Darwin Siagian dalam temu pers di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Selasa (23/8).
Menurutnya, untuk mewujudkan hal itu, ada beberapa potensi yang perlu digali dan dikembangkan di Kota Balige. Selain pantai Lumban Bulbul yang merupakan pinggiran Danau Toba, ada juga Balairung Balige.
“Ternyata, Balairung Balige ada sejarahnya. Bukan pasar itu. Dulunya gedung itu digunakan sebagai tempat bertenun, tempat partukkoan. Ada sejarahnya itu. Jadi akan kita gali nanti dan kita buat sejarahnya, mulai dari proses pembangunan, fungsi, siapa yang bangun, dan hal historis lainnya. Yang pasti, akan kita kembalikan ke fungsi semua,” katanya.
Mendukung Balige menjadi kawasan wisata, pihaknya juga saat ini sedang merancang rencana detail tata ruang (RDTR). Setelah itu, akan ada penataan kota lebih lanjut.
“Nanti, kalau tidak salah dalam bulan November ini sudah tender untuk pembuatan Balige Baypass. Kalau ini sudah jadi, Balige tidak lagi macet. Ini merupakan konsep yang baik menata kota Balige,” ungkapnya sambari berharap dukungan dari seluruh masyarakat di daerah itu.
Seperti diketahui, ada sejumlah objek wisata di Balige, seperti wisata tata wahana air Pantai Lumban Bulbul, Pantai Landai Tambunan, ekowisata Siboruon Waterfall, geowisata Batu Basiha di Sibodiala, wisata kultur Museum TB Center, wisata religi HKBP Balige, dan wisata kuliner di kawasan lumban Silintong.(BidangKominfo/stb/ft)