Balige, Puluhan pedagang musiman di terminal mini Balige  ditertibkan  Tim Penertiban dari Pemkab Tobasa ,Jumat (3/3/2017). Pemerintah Kabupaten Tobasa mengatakan bahwa penertiban dilakukan karena mengganggu aktivitas lalu lintas dan pemanfaatan terminal sebagai lokasi parkir angkutan pedesaan.

Hal itu diungkapkan koordinator tim Donal Simanjuntak SH selaku Kabid Prasarana dan Keselamatan Dinas Perhubungan Pemkab Tobasa. Dijelaskan, penertiban melibatkan 20 personel dari Dishub, 15 Satuan polisi Pamong Praja, 6 dari Dinas Koperindag, 4 dari Pemadam Kebakaran dan personel Kepolisian Resort Tobasa.

“Penertiban ini kami lakukan atas adanya keluhan masyarakat yang merasa terganggu dengan fasilitas umum yang tidak difungsikan sesuai peruntukannya. Lantas, kami ambil tindakan sosialisasi dan ditindaklanjuti dengan melakukan penertiban hari ini,” terang Donal yang diwawancarai di sela-sela penertiban.

Dijelaskan, para pedagang yang selama menggunakan terminal mini menyebabkan kondisi terminal, khususnya saat pekan hari Jumat, sangat semraut dan macet.

Para pedagang yang digusur diminta pindah ke balairung Pasar Inpres di Jalan Bukit Barisan, Balige. Di sana telah disiapkan 200 lapak.

“Sebelum penertiban ini, lanjut Donal, kita sudah lakukan sosialisasi. Para pedagang sudah kita surati tiga kali,” paparnya.

Ditambahkan, penertiban itu akan dilakukan secara berkesinambungan hingga terminal itu bersih dari pedagang. Diakuinya, penertiban mendapat beberapa protes dari masyarakat dan pedagang, namun dengan pendekatan, para pedagang akhirnya mau pindah.

sesuai amatan Tim Media Center di lapangan, penertiban yang dimulai dari pukul 05.00 subuh itu dihadiri Camat Balige, Kapolsek Balige AKP Pesta Simarmata dan beberapa personel lainnya. Tampak penertiban berlangsung tertib, meski beberapa pedagang sempat keberatan. Alasannya, mereka mengaku hanya satu kali dalam seminggu berjualan di lokasi itu. Kalau pindah ke Pasar Inpres, mereka khawatir dagangannya tidak laku. (mctobasa).