Balige, Dalam rangka persiapan Pemilihan Umum Calon Anggota DPR, DPD, dan DPRD serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Toba Samosir melakukan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif.
Kegiatan yang dihadiri sejumlah unsur masyarakat dan pemerintahan itu dilaksanakan di Aula Pertemuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sitoluama, Kecamatan Laguboti, Rabu (6/3/2019).
Dalam sambutan yang disampaikan langsung oleh Ketua Bawaslu Tobasa, Juniat Sitorus, S.Sos mengatakan betapa pentingnya agenda sosialisasi itu dilaksanakan mengingat tahap penyelenggaraan Pemilu sudah sangat dekat.
“Dengan ini kami memohon dan meminta agar segenap hadirin yang ada disini kiranya dapat berperan serta turut mengawasi jalannya pesta demokrasi demi terwujudnya pemilihan yang bersih, berintegritas dan damai,” katanya.
Didampingi kedua rekannya Thomson Manurung dan Romson Purba, Juniat mengharap agar peran serta masyarakat untuk melaporkan apabila menemukan pelanggaran Pemilu. Pengawasan kami tentu terbatas, maka kami meminta masyarakat segera melapor bila menemukan indikasi pelanggaran.
Juniat menilai cukup banyak peluang para peserta pemilu melakukan kecurangan, mulai dari ‘Money Politik’, Kampanye di luar Jadwal, Black Campaign, pemasangan APK di luar ketentuan, pemberian janji atau iming – iming dan lainnya.
Diskusi antara Komisioner dengan para Peserta terlihat cukup hangat dan sesekali diselingi canda sehingga membuat suasana penuh rasa kekeluargaan.
Di sela acara, Juniat menyebut bahwa sosialisasi kali itu sebenarnya lebih mengacu kepada Pemilih Pemula, yakni anak sekolah setingkat SMA/SMK. “Namun berhubung hari ini pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS), Pemilih Pemula yang hadir,” kata Juniat.
Sementara itu, Romson Purba, Ketua Divisi Pengawasan, mengucapkan terimakasih atas kehadiran para undangan. “Saya melihat para peserta cukup antusias mengikuti acara sejak dimulai, untuk itu kami mengucapkan terimakasih,” ujar Romson.
Hadir dalam kegiatan itu diantaranya Pegawai dari Disdukcapil, Kesbangpol, Unsur Polri, para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda yang diwakili ormas Karang Taruna, siswa SMA/SMK, dan LSM. (MC Tobasa )