Balige, MC Tobasa- Kepala SMP Khatolik Budhi Dharma Balige, Fr. Norbertus Banusu,CMM,SPd mengatakan sekolah tidak hanya belajar aspek kognitif, juga aspek psikomotorik ,Afektif, dan Estetika, kegiatan ekstrakurikuler yang sudah dilaksanakan selama 3 tahun berupa seni dan musik akan ditampilkan dihadapan orangtua dan para undangan, hal ini disampaikan kepada MC Tobasa diruang kerjanya ,sabtu (30/3) sebelum acara pentas seni yang mengangkat Thema ” MAKE ASOUL HARMONIZING” sub Thema Suatu Orkestrasi Budaya Generasi Melenial dari Tepian Indah Danau Toba).
“pentas seni kali ini akan menampilkan seni-budaya, berupa Koor , Tortor , Tari Serser, Vocal solo ,Tari Gondang Tampi, akuistik Seruling/ gitar, Tarian Papua, Tarian marsiadapari( tarian Gotong- Royong), Pidato dalam Bahasa Indonesia, Fashion show , Fashion Show Daur Ulang, lawak batak , pameran karya seni siswa, bazar dan lelang hasil kreasi siswa”, Pintahnya.
“Tujuan kegiatan ini untuk menanamkan para siswa untuk berpikir logis sebagai penyeimbang tidak hanya akademik (dikepala ) muncul, juga Estetika di hati (perasaan), sehingga ada keseimbangan diantara keduanya” ujarnya “berharap dana yang terkumpul dari pentas seni kali ini akan dipergunakan untuk pengadaan marching band dan pembangunan laboratorium bahasa dan berharap kepada para tamu khususnya Bupati Tobasa , orangtua siswa , para alumni tahun 1988 yang tersebar di Sumut , berkenan membantu dan sponsor yang mendukung acara ini” harapnya Ketua OSIS SMP Budhi Dharma Balige, Putra Sianipar menyampaikan rasa senang tersalurnya bakat para teman- teman ,dan bersyukur saat menjadi ketua osis kegiatan ini bisa terlaksana, pantas disyukuri. “Putra berharap kepada Bupati Tobasa untuk berkenan membantu pengadaan marching band, dan pembangunan ruang Laboratorium Bahasa, untuk mempersiapkan anak-anak Tobasa mulai sejak dini mengetahui bahasa asing, sebab Tobasa telah ditetapkan merupakan Destinasi Pariwisata Nasional.”ujar anakmuda yang bercita-cita menjadi dokter dan ingin menjadi siswa unggul Del.(MC Tobasa)