Menteri Pariwisata RI Arief Yahya meresmikan The Kaldera Toba Nomadic Escape, berlokasi di Sibisa Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Kamis (4/4/2019).
Peresmian ditandai penanda tanganan prasasti dan pelepasan burung merpati putih oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Sebelumnya, begitu Menteri Pariwisata didampingi Bupati Tobasa Darwin Siagian, dan Kepala BPODT Arie Prasetyo, tiba di lokasi The Kaldera Toba Nomadic Escape, langsung disambut tarian tor-tor dibawakan oleh sanggar tari warga setempat dan tokoh adat Tobasa.
Tokoh adat diwakili Jonang MP Sitorus dalam sambutannya, mengapresiasi menteri yang sudah mengembangkan pariwisata khususnya di kawasan Danau Toba semakin berkembang dan membaik. Jonang juga menyampaikan terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo yang menetapkan kawasan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata nasional.
Setelah bertutur dan berpantun, Arief langsung disematkan ulos oleh Bupati Darwin Siagian, Wabup Hulman Sitorus dan ibu bersama tokoh adat Jonang MP Sitorus. Kemudian mereka melanjutkan kegiatan acara makan siang bersama.
Arief Yahya menjelaskan The Kaldera Toba Nomadic Escape merupakan destinasi berkelas dunia. Dia mengatakan The Kaldera adalah jawaban untuk traveller yang menginginkan konsep nomadic berkelas dunia.
Dia berharap, dengan keberadaan The Kaldera Nomadic Escape, pariwisata Danau Toba bisa lebih dikenal masyarakat luas, baik nasional maupun internasional. Tetapi konsep 3A yakni Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas, harus terus diterapkan atau dilakukan.
“Harus ada atraksi, amenitas dan aksesibilitas. Kalau Kita ingin mengembangkan Danau Toba sebagai destinasi wisata utama, konsep 3A itu harus dilakukan, apalagi daerah ini punya budaya, alam yang bagus dan lainnya untuk mendukungnya,” ujarnya.
Kepala BPODT Arie Prasetyo mengaku, selama pembangunan The Kaldera Nomadic Escape dimulai Pebruari 2019, pihaknya melibatkan masyarakat sekitar. Pihaknya juga telah menyekolahkan anak-anak di sekitar kawasan ke Akademi Pariwisata di Bandung.
“Kita sudah menyekolahkan 22 orang anak-anak sekitar sini ke Bandung dan mengikuti pelatihan,” ujarnya.
Selain itu Arie menuturkan pihaknya akan terus menggenjot pengembangan kawasan tersebut supaya target kunjungan satu juta wisatawan tercapai. Para pengunjung The Kaldera dikatakan akan disuguhi atraksi-atraksi kebudayaan didukung keindahan alam sebagai daya tarik wisatawan.
Diakui pihaknya juga sedang berupaya mendapatkan sertifikat dari Unesco Global Geopark (UGG). Pasalnya dengan itu, kawasan Danau Toba akan diakui dunia sebagai Geopark dengan segala kekayaan yang ada di dalamnya.
Bupati Darwin Siagian dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada menteri atas dukungan dan kehadirannya pada peresmian The Kaldera Toba Nomadic Escape.
Kepada Kepala BPODT Arie Prasetyo dan tim yang terus bekerja keras mengembangkan pariwisata di kawasan Danau Toba, disampaikan juga terimakasih. Diharapkan dengan dikembangkannya pariwisata di daerahnya, ekonomi masyarakat bisa semakin berkembang.
Oleh sebab itu, kata Bupati, sejak pembangunan The Kaldera dimulai, pihaknya efektif berkomunikasi dan mendampingi Kepala BPODT Arie Prasetyo dan tim manakala ada yang perlu bisa dibantu.
Pada kesempatan itu, Bupati juga menginformasikan kepada menteri, bahwa Basarnas akan membangun kantor di Ajibata. Pembangunannya untuk mendukung kawasan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata nasional.
“Minggu lalu kami dan Kepala Basarnas sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) – nya,” ujar Bupati. (MC Tobasa/Infopublik.id)