107 Tahun Gugurnya Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja Diperingati


Balige, Peringatan 107 tahun gugurnya Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII dilaksanakan di Komplek  Makam Raja Sisingamangaraja XII, di Pagar Batu Balige, Toba Samosir, Selasa (17/06). Bertindak selaku Inspektur Upacara Kepala kejaksaan Negeri Balige Harli Siregar dan komandan upacara Kaurbin OPS Lantas Polres Tobasa Iptu Hasoloan Situmorang.

Upacara peringatan gugurnya Raja Sisingamangaraja XII yang gugur dalam kontak senjata melawan kolonial Belanda di daerah Sionom Hudon Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan ini, ditandai dengan mengheningkan cipta serta dirangkai dengan penghormatan kepada arwah pahlawan serta peletakan karangan bunga dan penaburan bunga.

Usai pelaksanaan upacara nasional, dilanjutkan dengan Tortor pangurason dari yayasan pusuk buhit sakti dan dirangkai dengan upacara sakral dari golongan Siraja Batak Parbaringin Malim Marsada yang dipimpin Amir Sampuara Marpaung, yang melakukan “tonggo” (doa red) kepada “Debata Mula Jadi Nabolon” (Tuhan Yang Maha Kuasa), agar nantinya dalam pemilihan Presiden kirannya terpilih Raja yang sakti, Raja nasintong Namangingot hatana (pemimpin yang benar yang mengingat janji-janjinya).

Bupati Toba Samosir Pandapotan Kasmin Simanjuntak melalui Kepala Dinas Sosial Ir Togap Hasoloan Sitorus mengatakan, masyarakat Toba Samosir perlu mengenang kembali semangat kejuangan yang ditunjukkan Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII dalam mengusir penjajah Belanda dari Tanah Batak. Semangat pantang menyerah yang dimiliki oleh Raja Sisingamangaraja perlu diwarisi generasi saat ini di untuk membangun  Toba Samosir.

Sementara Ketua DPRD Toba Samosir Sahat Panjaitan kepada reporter MC Tobasa mengatakan Raja Sisingamangaraja XII adalah Pahlawan Nasional kebanggaan masyarakat Toba Samosir, khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.

“Raja yang memiliki semangat pantang menyerah, rela berkorban, semangat  membangun melalui kebersamaan dan komunikasi dengan berbagai pihak dalam melawan kolonial Belanda,” ujarnya.

Karena itu, tambhanya, semangat tersebut perlu diwarisi oleh masyarakat Toba Samosir untuk membangun melalui kebersamaan.

Secara terpisah Kapolres Toba Samosir AKBP M. Edi Faryadi, SH, Sik, MH mengatakan, peringatan yang dilaksanakan sangat bagus, hal ini merupakan cerminan budaya, kejujuran Raja Sisingamangaraja XII harus dicontoh.

Menurutnya, Raja Sisingamangaraja XII merupakan seorang raja yang terbuka dan bisa bekerja sama dengan berbagai pihak dalam melawan penjajah Belanda. Sisingamangaraja XII menjalin hubungan dengan pihak lain yang beda suku dan agama di Aceh, meskipun ia bukan beragama Islam.

“Ia juga bisa bekerja dengan masyarakat Kristen dalam melawan penjajah Belanda. Sikap jujur dan mau bekerja sama ini patut kita teladani. Semangat ini menjadi modal kita untuk membangun Toba Samosir,” ungkapnya.

Upacara dihadiri oleh Wakil Bupati Toba Samosir , Ketua DPRD, Kapolres Toba Samosir,  Kepala Kejaksaan Negeri Balige , Ketua Pengadilan Negeri Balige, Para staf ahli Bupati, para Asisten, Sekretaris Daerah,  Pimpinan SKPD Toba Samosir, organisasi wanita, organisasi kepemudaan, tokoh masyarakat, Uspika Balige, Perwira TNI/Polri, mahasiswa Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli (mctobasa/sesmontb/uli)