Balige, MCTobasa – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba Samosir Ultri Sonlahir Simangunsong, ST., MT mengatakan, sebanyak 50 objek wisata andalan dan budaya Batak di Toba Samosir diharapkan mampu menjadikan daerah ini sebagai salah satu destinasi wisata di Provinsi Sumatera Utara.
Ultri Sonlahir Simangunsong mengemukakan hal tersebut kepada Tim Media Center Toba Samosir saat melakukan kunjungan kerja di Kantor Disparbud Jl. DI. Panjaitan, Balige, Senin (23/6).
Kadisparbud mengatakan objek wisata di wilayah Kab. Toba Samosir ada sekitar 50 lokasi, dan beberapa di antaranya didinilai cukup potensial untuk dikembangkan. Namun masih membutuhkan tata kelola pariwisata yang lebih baik dan hal ini, disebutnya, merupakan pekerjaan yang sangat membutuhkan energi.
Di Kabupaten Toba Samosir juga terdapat ragam kebudayaan Batak yang memiliki nilai jual dan perlu perhatian khusus dari Pemkab Toba Samosir dalam pelestariannya, sehingga diharapkan Kabupaten Toba Samosir layak menjadi destinasi wisata di Sumut.
Potensi parawisata umumnya mengetengahkan keindahan panorama alam Danau Toba dengan beberapa pantainya. Seperti Pantai Ajibata, Pantai Pasifik, Pantai Lumbin, Pantai Ancol, Pantai Lumban Silintong, Pantai Pangkodean, dan lainnya.
Kemudian, objek wisata lainnya seperti Makam Sisingamangaraja yang merupakan Pahlawan Nasional, Museum Batak TB. Silalahi Center, Huta Parmalim, Dolok Tolong, Tarabunga, Sirkuit Alam Sibodiala, Air Terjun 7 Tingkat, Mual Sirambe Nauli, Wisata Rohani Makam Nommensen, Salib Holong, serta sejumlah lokasi wisata lainnya.
Objek wisata tersebut sangat potensial bagi pengembangan Parawisata di Kabupaten Toba Samosir. Kemudian, budaya Batak mulai dari adat istiadat, tarian tor-tor dan martumba, gondang, ulos, seni ukir, bahkan rumah adat Batak. “Hal ini akan selalu kita tonjolkan untuk menarik minat wisatawan. Tinggal pelestariannya saja,” kata Ultri.
Dalam rangka pelestarian budaya tersebut, Disparbud Kab. Toba Samosir telah merangkul sejumlah sanggar budaya yang ada di Toba Samosir. Tentunya perlu dukungan dan keselarasan seluruh SKPD di Kabupaten ini, dan tidak terlepas juga dukungan dari masyarakat dan stakeholder.
Intinya, kalau semua sejalan, pemerintah dan juga masyarakat, maka rencana mewujudkan Kabupaten Toba Samosir sebagai destinasi wisata akan mudah tercapai. Dan dengan sendirinya, akan menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat Toba Samosir khususnya di sektor parawisata.
Terlebih dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan Festival Danau Toba (FDT), kita harapkan hal ini menjadi momen bangkitnya pariwisata di Toba Samosir. (mctobasa/sesmontb/ft)