Sampuran , MC Tobasa- Praeses HKBP Distrik XI Toba Hasundutan Pdt. Donda Simanjuntak bersama Wakil Bupati Toba Samosir (Tobasa) Hulman Sitorus , Wakil Ketua DPRD Toni Simanjuntak, Ketua TP PKK Ny Brenda Ritawati Darwin Siagian dan para pejabat Pemkab Tobasa menghadiri kebaktian Ibadah Jubileum 125 Tahun Gereja HKBP Sampuran (27 Juli 1894 – 27/28 Juli 2019) Distrik XI Toba Hasundutan Kecamatan Balige, Minggu (28/7/2019) bertempat di kompleks Gereja HKBP Sampuran Ressort Paindoan Desa Hutadame Kecamatan Balige.
Prosesi rombongan dipimpin Praeses Distrik XI Toba Hasundutan Pdt. Donda Simanjuntak , Wakil Bupati Tobasa Hulman Siagian , bersama wakil Ketua DPRD Tobasa Toni Simanjuntak, Para Pendeta , para pengetuai Gereja bersama Anak Perantau, menuju tempat Ibadah disambut ratusan jemaat bersama para undangan yang diiringi musik tiup.
Praeses HKBP Pdt. Donda Simanjuntak saat memimpin kebaktian mengutip nats firman Tuhan dari Kitab Hakim-Hakim 7:2-9, menjelaskan bahwa Allah membuat evaluasi kepada manusia yakni seleksi Mental dan etika , seperti Gidion dipanggil untuk memimpin bangsa Israel dengan pasukan sebanyak 10 ribu yang diseleksi kembali untuk berhadapan dengan pasukan bangsa Mindian sebanyak 132 rb orang.
” Tuhan menyuruh Gidion menseleksi lagi, karena bagi Tuhan 10 ribu terlalu banyak untuk melawan Midian. Maka disuruhlah mereka melewati sungai, siapa yang meminum langsung dengan mulutnya tidak ikut berperang. Tetapi siapa yang meminum air dengan tangannya Itulah yang dipilih. Maka tinggallah 300 orang mendampingi Gidion maju berperang melawan Midian. Sementara orang yang langsung meminum air dari sungai pakai mulutnya disuruh pulang”.
“Praeses Pdt. Donda mengingatkan bahwa Tobasa telah menjadi destinasi pariwisata Nasional termasuk Dusun Sampuran yang memiliki air terjun yang akan dikunjungi banyak wisatawan dari manca negara maupun domestik berharap semua masyarakat harus berani menyambut dengan sapta pesona dan menjaga kebersihan lingkungan”.
Wakil Bupati Tobasa Hulman Sitorus saat menyampaikan sambutan dihadapan ratusan jemaat dan para undangan yang datang dari berbagai gereja menjelaskan sangat mengapresiasi panitia yang telah mempersiapkan acara ini, dan jubileum menjadi Evaluasi supaya menjadi gereja yang berkembang dan berani merubah dari zona keterpurukan menjadi zona kebangkitan keluarga dan ekonomi.
” Perubahan sangat cepat terjadi , mengajak jemaat mengambil prakarsa melakukan perubahan, usaha positif dan juga tidak menutup mata bahwa pembangunan skala besar dan kecil memiliki dampak negatif, marilah kita sama-sama Pemerintah, Gereja dan Masyarakat untuk saling bahu membahu agar dampak pembangunan ini dapat dieliminasi, diperkecil tetapi dampak positifnya dapat diperbesar terutama kemajuan masyarakat Toba yang selama ini tertinggal dari Kabupaten /kota lain”
” Pembangunan Jalan Tol, Airport, Resort/Hotel di Danau Toba biarlah pemerintah yang memikirkan, tetapi masyarakat untuk memikirkan menjaga lingkungan yang bersih, mau mengurangi pemakaian kemasan plastik , merawat dan menjaga kebersihan lingkungan, termasuk toilet gereja , sekolah , jalan Desa dan Dusun supaya tetap bersih”
Kata sambutan dari para perantau asal HKBP Sampuran yang diwakili Robert Simangunsong yang berdomisili di Kota Surabaya Jawa Timur banyak memberikan motivasi agar masyarakat mau berinovasi sebab Dunia kita sekarang di ibaratkan dalam genggaman , bisa mencontoh daerah lain yang telah maju dari Hanphone saja, dulu seratus tahun yang lalu daerah ini bertani padi sawah, dan sekarang daerah ini masih melakukan hal yang sama, tetapi daerah lain sudah berani bertani Stroberi, Coklat, Kopi dan lain-lain ,mengapa Daerah ini tidak mau mencontoh? berharap masyarakat mau merubah hidup dan memikirkan dan mencontoh daerah lain , juga memotivasi masyarakat supaya aek sirambe digagas menjadi proyek air minum, sebab air tersebut berasal dari air pegunungan yang tidak terkontaminasi dengan polusi udara dan relatif bersih bisa langsung diminum tampa sakit perut.
” Juga mengajak pemerintah dan camat Balige untuk mau memikirkan Investor mana yang kira-kira cocok dibawah kedaerah ini untuk kemajuan masyarakat, ujar pria ini yang berprofesi sebagai pengacara di kota Surabaya, mengahiri.