Balige, MCTobasa – Narkoba adalah musuh besar bangsa Indonesia yang bisa menyerang siapa saja. Pelajar, yang pada umumnya masih labil, merupakan sasaran empuk peredaran narkoba, sehingga sangat perlu pengawasan intensif, baik dari keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat lainnya.

Di wilayah Kabupaten Toba Samosir, Polres setempat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan giat melakukan tindakan antisipatif terhadap peredaran narkoba di kalangan pelajar di daerah itu. Selain melakukan sosialisasi ke Kampus dan sekolah-sekolah, juga digelar tes urine.

“Narkoba merupakan kejahatan luar biasa bahayanya. Sehingga kami minta kepada seluruh mahasiswa, pelajar , karyawan, bahkan seluruh masyarakat Tobasa jangan sampai terjerat narkoba. Coba-coba pun jangan,” kata Kapolres Tobasa AKB Jidin Siagian, Rabu (10/2).

Diterangkan, selain melakukan pembantasan intensif oleh personil Satnarkoba, pihaknya juga selalu aktif melakukan sosialisasi khususnya kepada pelajar.

Generasi muda, mahasiswa, pelajar menjadi sasaran utama kita dalam melakukan sosialisasi. Jangan sampai generasi kita terlibat narkoba. Justru itu, hingga awal Februari ini, sekolah di 16 kecamatan di Kabupaten Tobasa sudah kita berikan sosialisasi tentang penyalah gunaan narkoba.

“Baik tentang efek fisik dan mental, juga ancaman hukuman bagi pelaku pengguna narkoba. Harapan kita jangan sampai pelajar menjadi korban,” kata Kapolres.

Seperti kemarin, lanjutnya, pihaknya bersama Dinas Kesehatan, yang langsung dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Tobasa Dr Frida, melakukan sosialisasi di IT DEL laguboti. Kemudian melakukan tes urin kepada para mahasiswa. Hasilnya memang tidak ada di antara mereka yang terindikasi.

“Kami sangat apresiasi. Kedepan, hal ini perlu kita sikapi bersama. Bukan saja kepolisian, pihak sekolah juga, masyarakat luas, terkhusus orang tua. Mari kita selamatkan generasi Tobasa dari narkoba,” katanya.(mctobasa/sesmontb/ft)