Dalam upaya membangkitkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Kemkominfo RI melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pendampingan model kewirausahaan pengembangan UMKM Digital, bertempat di Hotel Labersa, Rabu (23/11/2020).
“Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan membuat tolak ukur keberhasilan program, model penugasan selama pendampingan menjadi alat melihat progres dalam penguasaan materi,” jelas Eka Indarto konsultan pelaksana kegiatan.
Menurutnya beberapa pointer yang digunakan untuk mengukur keberhasilan program itu antara lain peserta sudah bisa membuat konten dan mengelola informasi, konsisten mengelola media pemasaran online, menggunakan platform instagram, facebook google, peningkatan penjualan dibanding dengan sebelum program, mengelola transaksi, dan peran komunitas digital yang terbentuk dalam meningkatkan pemasaran.
Sementara Kadis Kominfo Lalo Simanjuntak mengatakan, UMKM harus mulai menerapkan secara serius menerapkan strategis bisnis memanfaatkankekuatan media sosial dan internet untuk menciptakan pasar baru sekaligus memenangkan persaingan usaha yang semakin kompetitif.
“Sebaga tulang punggung ekonomi kita, UMKM diberi pendampingan pengembangan digital karena Internet dan media sosial menambah ruang pemasaran yang lebih luas bagi pelaku usaha mikro untuk mengembangkan bisnisnya” sebut Lalo Simanjuntak.
Kadis Pariwisata Toba Jhon Piter Silalahi dalam paparanya yang berjudul pemanfaatan internet dalam pengembangan wisata toba menyebutkan manfaat internet di bidang pariwisata yakni menyediakan ruang promosi, mengenalkan objek wisata, mengenalkan budaya lokal, mempermudah komunikasi, mempermudah pencarian informasi wisata, menyediakan fasilitas penterjemah, pelacakan posisi, dan membantu penyebarluasan informasi wisata.
Acara ditutup dengan diskusi monitoring dan evalusi hasil dan dampak bagi peserta kegiatan yang dihadiri para pelaku wisata Kabupaten Toba dan perwakilan Bakti Kominfo RI.