MENTERI SUSI KAMPANYEKAN GERAKAN BEBAS PLASTIK DI TOBASA


Balige, MC Tobasa – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, didampingi Bupati Tobasa Darwin Siagian beserta Ibu, Wakil Bupati Hulman Sitorua beserta Ibu, Kapolres Tobasa Agus Waluyo, S.I.K,beserta Ibu,  Direktur BPODT Arie Prasetyo secara resmi membuka kegiatan Karnaval Pesona Danau Toba (KPDT) ke-4  tahun 2019 dengan menabuh gondang batak, alat musik tradisional khas Batak.

Dalam sambutannya dia mengampanyekan gerakan bebas sampah plastik khususnya di Danau Toba.

Sampah plastik telah menjadi masalah serius di dunia. Bahkan Indonesia menjadi negara kedua di dunia dengan sampah plastik terbanyak.

Susi berpesan kepada masyarakat agar menjadi bagian dari solusi dalam memerangi sampah plastik.

“Pengelolaan sampah plastik kan sudah ada peraturannya. Bapak dan ibu di sini bisa mulai dari hal kecil seperti dengan mengurangi penggunaan kantong kresek sekali pakai, air minum kemasan dan sedotan plastik,” himbaunya.

Susi menjelaskan Indonesia telah memiliki Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut. Pemerintah juga telah berkomitmen dalam kegiatan Our Ocean Conference 2018 lalu untuk menangani masalah sampah secara serius.

“Saya tegaskan bahwa sampah plastik sangat sulit dimusnahkan, bahkan sampai puluhan tahun didalam laut masih tetap utuh. Mulai dari diri sendiri dari lingkungan rumah dan sekitar,” pesannya Susi.

Dengan balutan kebaya warna merah muda, kain  tenun dan ikat kepala sortali khas Batak, Susi mengatakan pihaknya akan mendorong pemerintah daerah membuat peraturan daerah terkait sampah plastik. Khususnya sampah plastik sekali pakai.

Selanjutnya Susi minta kepada seluruh Bupati di seluruh kawasan Danau Toba khususnya Toba Samosir untuk serius menangani sampah plastik. Terus lakukan sosialisasi, tidak hanya warga lokal tapi juga turis yang datang ke Danau Toba,(MC Tobasa)