Balige, MCTobasa – Bupati Toba Samosir (Tobasa) Ir Darwin Siagian minta proyek fisik yang sifatnya Penunjukan Langsung (PL) ditiadakan di daerah itu.
“Ke depan, tolong itu diperhatikan, jangan lagi ada proyek PL. Karena dengan proyek PL, penggunaan anggaran, saya nilai kurang efisien dan tidak mengarah kepada upaya perbaikan. Sehingga kedepan tidak ada lagi proyek fisik ditemukan baru selesai dibangun sudah rusak,” tegas Bupati Darwin pada Musrenbang Kabupaten bertempat di Aula SMK Negeri 1 Balige, akhir pekan lalu, Jumat (18/3)
Selain itu, seluruh SKPD juga diminta untuk tidak memecah-mecah kegiatan menjadi beberapa paket, karena tindakan memecah mecah menurutnya melanggar peraturan.
“Jadi jangan ada lagi tindakan seperti itu, agar perobahan yang kita harapkan menjadi kenyataan. Kita tidak bisa lagi seperti yang lalu lalu. Kita semua harus berobah, Bupati dan Wakil Bupati juga harus berobah,” katanya.
Hal itu ditegaskannya, karena menurutnya tidak jamannya lagi melakukan tindakan-tindakan memecah-mecah kegiatan menjadi beberapa paket.
Oleh karenanya Bupati Darwin meminta Musrenbang tidak dijadikan sebagai acara seremoni belaka. Penganggaran kegiatan pembangunan, katanya, harus menunjukkan skala prioritas yang benar-benar berpihak kepada rakyat.
“Jangan lagi ada pola yang mengarah pada upaya bagi-bagi kegiatan yang berorientasi pada keuntungan. Seluruh kegiatan yang akan ditampung, harus mengacu pada usulan masyarakat desa, reses DPRD dan RPJM Nasional,” ujarnya.
Bupati Darwin dalam arahan dan bimbingannya juga menyinggung soal pendidikan. Katanya sesuai hasil evaluasinya, bahwa mutu pendidikan di daerah itu sudah jauh menurun dibanding daerah lain. Sehingga pendidikan daerah itu yang dulunya sangat dikenal dan selalu siap berkompetisi, kini tinggal kenangan.
Oleh sebab itu Bupati meminta Kepala Dinas Pendidikan lebih serius memperhatikan pendidikan daerah tersebut.
”Masukan dari masyarakat sudah banyak saya tampung. Maka jangan lagi ada pemotongan dana BOS dan segera selesaikan usulan kenaikan pangkat guru, yang tertunda,” tukasnya.
Demikian halnya dengan kesehatan. Katanya pelayanan kesehatan di daerah itu juga menurun. “Kalau kita mau memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh, harus sehat. Makanya kesehatan harus menciptakan warga masyarakat yang sehat,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Bappeda James Silaban menyampaikan Musrenbang Kabupaten bertujuan untuk mendapatkan masukan dalam rangka penyempurnaan rancangan RKPD Kabupaten Tahun 2017.
Setalah selesai dilaksanaan pembukaan, Kepala Bappeda didampingi Sekretaris Feri Napitupulu dan Kabid. Fisik dan Prasarana Sofyan Sitorus, Kabid Litbang Dicky Tampubolon, Kabid Bina Program Darmansyah Damanik meminta seluruh SKPD untuk secepatnya menyerahkan data-data penyusunan bahan RPJMD yang selama ini sulit didapat.
”Karena kita saat ini sedang mengejar target, menyelaraskan pembangunan daerah Kabupaten Tobasa dengan Nawacita Jokowi,” imbunya.
Musrenbang kali ini, selain pimpinan SKPD, turut hadir para Staf Ahli Bupati, Wakil Ketua DPRD Tobasa Tonni Simanjuntak, Perwakilan Gubernur Sumatera Utara, Perwakilan Dinas Kesehatan dan Pendidikan Provsu, dua orang anggota DPRD Provsu, perwakilan BUMN/BUMD, Camat se-Tobasa, tokoh masyarakat dan elemen masyarakat lainnya. (mctobasa/stb/edu)