Balige, Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba yang dipusatkan di Toba Samosir, baru baru ini, merupakan anugerah Tuhan, dan seluruh rangkaian acara karnaval tersebut di luar perhitungan dari Pemerintah Kabupaten Toba Samosir.
Hal ini diungkapkan Bupati Toba Samosir Ir. Darwin Siagian pada saat temu pers di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tobasa, Balige, Selasa ( 23/8).
“Sekitar 20 hari saja masa persiapan rencana Karnaval Kemerdekaan Tahun ini, ini suatu anugrah dari Tuhan dan semuanya berjalan dengan lancer,“ ucap Bupati Tobasa didamping Wakil Bupati Toba Samosir Ir. Hulman Sitorus.
Dan suatu kebanggaan, lanjut Darwin Siagian, dalam Surat Keputusan Panitia Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba telah melibatkan kepanitiaan dari daerah. “Seksi karnaval Kadis Pariwissata Tobasa, Ini baru pertama kepanitiaan dari daerah,” ungkapnya.
Disamping itu, Bupati juga mengucapkan trimakasih kepada seluruh masyarakat, pihak keamanan dan insan pers yang telah mendukung acara tersebut, serta bupati juga mengatakan jika ada pelayanan yang kurang, itu sudah diluar kemampuan Pemkab Tobasa.
“Semuanya bersuka ria, pihak keamanan gigih mengatur acara hingga selesai acara. Insan pers telah mendukung acara ini,” ucapnya dengan lembut.
Bupati Toba Samosir Darwin Siagian juga bangga dengan ungkapan yang dilontarkan oleh Presiden dan Menteri karena seluruh peserta karnaval memakai ulos dan pengikat kepala.
“Sebanyak 6.143 perserta karnaval di Tobasa, sementara pada pelaksanaan karnaval kemerdekaan di Kalimantan sekitar 5.000 orang, dan ini bisa diusulkan menjadi rekor MURI,” ungkap Bupati Darwin.
Sementara untuk pendanaan perayaan karnaval kemerdekaan Pesona Danau Toba, Bupati Tobasa mengatakan, seluruh pendanaannya dibiayai oleh Pemerintah pusat.
“Hampir semuanya dibiayai pusat, yaitu panitia karnaval Republik Indonesia, kita hanya memfasilitasi, tidak membebani Pemda secara keseluruhan, biaya inti itu ditanggung Sekneg,” jelas Bupati. (BidangKominfo/stb/amir)