Untuk memperbaiki akses masyarakat terhadap infrastruktur dan fasilitas pelayanan permukiman di kota Laguboti, Bupati Darwin Siagian bersama dengan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilaya (PPW) Sumatera Utara, Syafriel Tansier, melakukan peletakan batu pertama pembangunan drainase, dan pedestrian di Kelurahan Pasar Laguboti, Jumat 14 Agustus 2020.
Pembangunan ini dilaksanakan melalui Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), dengan sumber anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dalam rangka mensukseskan universal akses 100-0-100 yaitu 100% sanitasi layak, 0% kawasan kumuh dan 100% akses air minum khususnya dalam penuntasan kawasan kumuh dan untuk mendukung kawasan danau toba sebagai salah satu kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN).
Atas terobosan Pemerintah Kabupaten Toba, anggaran pembangunan program KOTAKU dikucurkan sebesar 1 milyar rupiah untuk Kecamatan Laguboti dan 1 milyar rupiah untuk Kecamatan Porsea, dengan pekerjaan pembangunan dilakukan secara swakelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Diharapkan dengan pelaksanaan program ini, kota Laguboti tertata lebih rapi dan tidak kumuh.
Kepala Balai PPW Sumatera Utara, Syafriel Tansier, mengatakan dukungan masyarakat terhadap program KOTAKU sangat diharapkan supaya kegiatannya terlaksana dengan mutu dan kualitas yang baik. Dia juga berharap pekerjaan program KOTAKU dapat diselesaikan di bulan Nopember karena di bulan Desember ada hari besar.
“Jadi proyek ini harus selesai di bulan Nopember, dengan tepat waktu, tepat mutu dan tepat manfaat, agar di bulan Desember sudah bisa dirasakan manfaatnya, terutama pada saat libur Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Bupati, Darwin Siagian mengatakan kehadiran Program KOTAKU di Kelurahan Laguboti patut disyukuri, dan supaya program ini memberikan dampak yang baik, masyarakat diharapkan menggalakkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta membuang sampah pada tempatnya.
“Kita semua harus mendukung pelaksanaan kegiatan pembangunan ini dan menjaga kebersihan lingkungan agar program ini memberikan hasil yang baik. Jikalau program ini sukses, peluang Kabupaten Toba untuk mendapatkan program KOTAKU kedepannya akan lebih besar,” kata Darwin.
KSM sebagai pelaksana kegiatan diminta serius mengerjakan kegiatan KOTAKU tersebut, agar hasilnya baik, bagus dan tahan lama.