Balige, MCTobasa – Bupati Toba Samosir Ir. Darwin Siagian, Wakil Bupati Ir. Hulman Sitorus, Ketua DPRD Ir Boike Pasaribu secara bersama-sama memberangkatkan dua siswa SMP Negeri 1 Sigumpar ke New Delhi, India, untuk mengikuti Lomba Presentasi Hasil Penelitian Ilmiah Tingkat Belia.
Kedua siswa SMP tersebut adalah Gabe Simanjuntak dan Marcel Baringbing. Mereka akan didampingi guru pembimbing Roy Siagian.
Pemberangkatannya dilakukan secara sederhana dengan ditandai penyerahan uang kantong selama di India sebesar Rp11 juta oleh Bupati Darwin Siagian dan Wabup Hulman Sitorus, didampingi Ketua DPRD Boike Pasaribu, Kepala Dinas Pendidikan Drs Lalo Simanjuntak, disela sela Musrenbang RPJMD Kabupaten Tobasa di Aula SMK Negeri 1 Balige, Kamis (29/6).
Boike mengatakan pemerintah dan masyarakat Tobasa bersyukur atas kreativitas kedua siswa ini hingga ditetapkan sebagai duta Negara Republik Indonesia untuk mengikuti lomba tingkat internasional di India.
“Jadi kita bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan, kedua siswa ini memberikan hadiah bagi kabupaten ini melalui kreativitas dan akan membawa nama Indonesia khususnya Kabupaten Tobasa ke tingkat internasional melalui lomba presentase hasil penelitian ilmiah di New Delhi, India,” katanya.
Meskipun Bahasa Inggris kedua siswa ini pas-pasan, lanjut Boike, pemerintah dan masyarakat bersyukur dan harus terus mensupport serta mendoakannya sehingga berhasil membawa hadiah yang membanggakan pemerintah dan masyarakat daerah ini.
Bupati Darwin juga mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi kedua siswa ini. Kedua siswa ini, disebutnya, berhasil menemukan zat pewarna batik dari tumbuhan senduduk yang banyak tumbuh di daerah itu.
“Saya mengetahui ini baru bulan Juni lalu. Padahal katanya sudah dibertahukan ke Dinas Pendidikan sebelumnya. Tetapi tidak cepat direspon sehingga biaya mereka untuk mengikuti lomba di Tingkat Provinsi di Medan, ditanggung oleh orangtua siswa secara patungan,” katanya.
Begitu juga sewaktu ke Jakarta, guru dan orangtua siswa patungan. Hal seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi. “Di saat seperti ini pemerintah harus hadir,” kata Bupati menambahkan.
Lebih lanjut dijelaskan, setelah Marcel dan Gabe ditetapkan sebagai duta Indonesia, mereka mencari dana sendiri. Dan begitu Bupati tahu, pihaknya langsung mengumpulkan semua pimpinan SKPD dan merespon dengan bersedia memberikan bantuan Rp500.000 per orang.
Horas Halak Kita (H3) membantu Rp10 juta, Dinas Pendidikan Rp11 juta dan pihak lainnya yang peduli dengan kemajuan pendidikan di daerah ini. Dengan dana ini, kata Bupati, kedua siswa dan guru pendampingnya bisa mengirimkan US$2.500 ke panitia lomba.
“Jadi yang kami serahkan sekarang adalah uang kantong selama di India, sebesar Rp11 juta. Kalau biaya transport dan akomodasi selama disana sudah kita siapkan,” ujar Bupati Darwin dan disambut applause seluruh peserta Musrenbang RPJMD Tobasa.
Sebelum Gabe dan Marcel didampingi Roy Siagian diberangkatkan, mereka dipersilakan untuk presentasekan temuannya dan menjelaskannya dalam Bahasa Inggris. Usai presentase Wabup mengajukan pertanyaan dalam Bahasa Inggris dan dijawab siswa dengan Bahasa Inggris pula.
Selesai acara pemberangkatan, Gabe dan Marcel didoakan agar mereka dilindungi Tuhan selama perjalanan menuju India dan selama di India hingga pulang ke Tobasa tetap sehat. (mctobasa/stb/edu)