Sigumpar, MC Tobasa- Bupati Toba Samosir (Tobasa) Darwin Siagian beserta Ibu Brenda Ritawati Darwin Siagian bersama Wakil Bupati Tobasa Hulman Sitorus beserta Ibu Iin R Hulman Sitorus, Sekdakab Audi Murphy Sitorus menghadiri pentahbisan Pelayan HKBP Guru Huria, Bibelvrow, dan Diahkones hari Minggu (8/9/2019) bertempat di Gereja HKBP Simaremare, Kecamatan Sigumpar, Tobasa.
Acara Pentahbisan Para Pelayan HKBP diawali dengan prosesi memasuki Gereja yang dipimpin Ephorus HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing dan Para Pimpinan HKBP didampingi Bupati Tobasa Darwin Siagian dan Wakil Bupati Hulman Sitorus yang di Ikuti Barisan Para Pendeta HKBP , Guru Huria, Bibelvrow, Diakones dan para pelayan HKBP yang akan menerima Penahbisan memasuki rumah Ibadah yang di iringi musik Tiup dan disambut nyanyian rohani yang sangat merdu oleh song leader dan para jemaat di luar dan di dalam Gereja, membuat suasana begitu Sakral dan bersemangat membangkitkan iman jemaat.
Kebaktian Minggu dipimpin oleh Ephorus HKBP dan Liturgis disampaikan Sekjen HKBP Pdt. David Sibuea.
Ephorus dalam Khotbahnya mengambil nats Amsal 8:12-21, Menjelaskan makna Kata AKU dalam nats firman yang memiliki Ilmu pengetahuan, khidmat, kebenaran, dan Kekuasaan. Siapa maksudnya AKU? Kata AKU Maksudnya Allah sebagai sumber khidmat dan ilmu pengetahuan.
” belakangan ini banyak diskusi terbuka melalui media WA, Internet bahkan disiarkan secara langsung ,itu boleh saja, tetapi kalau sudah belajar benar Firman Tuhan ,itu tidak menjadi masalah”.
Ephorus Pdt Darwin mengajak jemaat untuk mengetahui firman Allah. Mengapa Allah disebut sumber khidmat, sumber Ilmu pengetahuan karena ada Pengetahuan dan khidmat yang luar biasa dimiliki Allah.
” Kalau orang pintar yang berasal dari Allah pasti mengenal khidmat Allah dan menyakini sumber khidmat dan ilmu pengetahuan berasal dari Allah dan orang Pintar tersebut tidak mau mengerjakan yang salah, dia mengetahui apa yang bisa dikerjakan manusia, dan apa yang tidak bisa dikerjakan, sebab dia tunduk dan takut akan Allah.
“Allah yang paling berhidmad itulah sebabnya manusia harus Takut kepada Allah sebagai sumber khidmat dan ilmu pengetahuan”
“Orang pintar tidak mau bermain- main karena mahal, sebaliknya orang bodoh tidak mengenal Allah dan selalu melawan kehendak Allah, sebab orang bodoh tidak mengetahui kehendak Allah”.
“Mengajak Jemaat mengenal khidmat Allah supaya kita yakin dalam hidup kita sebab Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan, Allah benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat”.
“Jemaat HKBP di Dunia pastilah bersuka cita, sebab hari ini telah bertambah pelayan Allah yang akan mendapat Tahbisan yang kita sama-sama meyakini mereka telah di pilih Oleh Allah, sedangkan Allah yang dimaksud adalah Tuhan Yesus Kristus sang juru slamat”.
Ephorus juga menyatakan bahwa Kata Tuhan Yesus, Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain. (Yohanes 15:16-17).
” itu artinya para pelayan yang akan menerima Tahbisan, semua yang pernah dipelajari di bangku kuliah, saat pelatihan LPP1,LPP2, LPP3 semuanya itu adalah bagian dari Proses”
Ephorus juga menjelaskan bahwa Perjanjian lama dan perjanjian baru yang dalam bahasa batak ” Padan Narobi dan Padan Naimbaru” Diterjemahan oleh Ephorus Pertama HKBP Pdt. DR IL Nomensen, bahwa didalam Bibel tidak ada kata “Hatoban” sebab kata tersebut sangatlah tidak enak didengar orang Batak. Tetapi Nomensen menjadikan kata itu kepada hamba Tuhan yaitu Para Pelayan (Hatoban) Allah, yang maknanya orang yang melayani dan menyebarkan firman Allah.
“Pelayan Allah (Naposo Ni Debata), selalu memaknai budaya Batak menjadi acuan kepemimpinan yaitu orang mudah yang memiliki kekuatan, dan orang tua sebagai sumber nasehat, itulah sesungguhnya orang berhidmad dan punya ilmu pengetahuan”.
“Orang Percaya kepada Tuhan Yesus, Kalau anda memiliki kekuasaan, dan mempunyai ilmu Pengetahuan semuanya itu berasal dari Tuhan Yesus”.
“Pelayan Allah orang yang rajin bekerja, punya semangat tinggi mau dan Dia pergi menyebarkan Firman Tuhan, tampa rasa takut”.
“Pelayan Allah dalam menyebarkan khabar baik dari Tuhan Yesus, ada Pendeta Guru Huria, Bibelvrow, Diakones semuanya itu menjadi Pelayan Allah untuk menggembalai Jemaat dan Hari ini semua jemaat HKBP Di Dunia ini menjadi khabar sukacita karena hari ini telah bertambah pelayan Allah”.
Ada 2 makna pelayan dari Allah, yaitu membawa missi mesianis (membawa berita sukacita, Pronogatis Kristi (perpanjangan Tangan Yesus Kristus), ini semua pelayan Allah, semua yang sudah dibabtis menjadi Kristen harus membawa berita sukacita dan pengharapan.
Ephorus HKBP Pdt Darwin sangat Mengapresiasi Jemaat HKBP Simaremare sebagai tempat pelaksanaan pentahbisan, ini menjadi berkat bagi Jemaat.
“Mengajak Jemaat HKBP untuk tetap bersyukur , kalau sudah ada pelayan itu bukti kasih Tuhan Yesus Kristus masih dekat kepada Jemaat HKBP , ujar Ephorus Pdt.Dr. Darwin Lumbantobing mengahiri khotbahnya”.
Usai Membawakan Khotbah Ephorus HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing Melanjutkan upacara Pentahbisan Pelayan Sebanyak 40 orang, yang terdiri dari 9 orang Guru Huria, 23 orang Bibelvrow, dan 8 orang Diahkones, yang didampingi Sekjen HKBP Pdt David Sibuea, Kadep Koinonia Pdt. Dr. Martonggo Sitinjak, Kadep diakonia Pdt. Debora Sinaga, MTh dan Kadep Marturia Pdt. Dr. Anna Vera Pangaribuan.
Ephorus Pdt Darwin Lumbantobing saat pentahbisan menjelaskankan Nasehat atau petuah kepada Guru Huria, Bibelvrow dan Diakones sebagai pendamping Pendeta memimpin Jemaat, yang harus dipegang melayani.
Bupati Tobasa Darwin Siagian dalam sambutanya mengatakan ada 2 yang mau disampaikan yaitu ucapan selamat kepada pelayan yang baru ditahbiskan , dan tugas yang sangat berat untuk menyongsong generasi emas tahun 2045, genaplah Indonesia merdeka berusia 100 Tahun.
” Indonesi pada tahun 2045 diramalkan Bank Dunia menjadi 5 ekonomi terbesar di dunia, yang menjadi renungan dimanakah HKBP ? Sambil minta seminar kepada pucuk pimpinan HKBP untuk menjadi bahan refleksi, dan Pemkab Tobasa siap memfasilitasi seminar tersebut”
“Khusus otorita Danau Toba, dampaknya persawahan semakin berkurang, tetapi dengan adanya otorita Danau Toba akan cepat peningkatan ekonomi, ini harus ada kerja keras”.
“Seminggu yang lalu sudah ada geopark Danau Toba yang diakui Unesco, bulan april tahun depan , Indonesia akan di undang ke Paris untuk menerima pengakuan Dunia bahwa Danau Toba sebagai geopark terbesar di Dunia”
Bupati Darwin Siagian juga mengajak para pelayan dan jemaat ikut memelihara kebersihan Danau Toba, dengan tidak sembarangan membuag sampah ke Danau dan ke Kali apalagi sampah plastik, sebab banyaknya sampah yang terbuang ke Danau Toba, butuh waktu 50 tahun memperbaikinya.
“Di Danau Toba Hanya 50 meter kehidupan akibat banyaknya tumpukan sampah sehingga sinar matahari terhalang akibatnya kehidupan tidak ada, karena oksigen juga tidak ada.
Bupati Darwin bersama Para Bupati dikawasan Danau Toba Menolak dengan tegas keberadaan KJA, sebab ijin dari KJA itu dari pemerintah Pusat, diharapkan pemerintah pusat tidak memperpanjang ijin dan semua yang merusak lingkungan harus angkat kaki dari Kawasan Danau Toba.
Bupati Darwin sangat Mengapresiasi jemaat Gereja HKBP Simaremare yang tidak memakai bunga plastik, mari kedepan dikurangi sampah plastik, dan kalau boleh kemasan plastik dikurangi, ujar Bupati Darwin mengahiri.
Kadep Koinonia Pdt Martonggo Sitinjak mewakili Ephorus HKBP mengatakan bahwa dari jemaat terpanggil menjadi pelayan HKBP, mengabarkan kebenaran ditengah- tengah jemaat, bukan lagi menanam tetapi memelihara, tetaplah mengajari jemaat, tetaplah mencari pengalaman kepada para senior, untuk membangun kerja sama.
“Pekerjaaan Pelayanan selalu bisa dikerjakan setiap hari, di manapun anda berada tetap bisa dilaksanakan di setiap kehidupan dan Pergilah untuk melayani, untuk menjangkau yang belum mendapat layanan”
Kadep Pdt. Dr. Martonggo Sitinjak menyampaikan ucapan terimakasih kepada para orang tua untuk rela melepas anak-anaknya menjadi pelayan ditengah -tengah jemaat, dan juga kepada panitia yang mendukung kegiatan ini. Jemaat disini telah mendapat berkat demikian juga Pemkab Tobasa yang mendukung kegiatan ini, ujar Pdt Martonggo mengahiri.
Dari Pantauan MC Tobasa, kebaktian berlangsung dengan hikmad yang diiringi Organ, Musik Tiup dan nyanyian rohani yang begitu bersemangat dan penuh khikmad, yang di Ikuti para Jemaat didalam maupun di luar gereja.
” Dalam kebaktian diselingi Paduan koor gabungan Bapak dan Ibu , Koor Ama (Kaum Bapak) , Koor Bibelvrow yang begitu bersemangat, merdu, dengan tujuan memuliakan dan mengagungkan Allah ”
Acara kebaktian ini turut dihadiri para pimpina OPD, Para Kabag Setdakab, Camat Sigumpar Jaga Situmorang, Camat Silaen Sedi Lumbanraja, Kapolsek Silaen ,anggota Koramil Silaen dan ribuan jemaat HKBP, (MC Tobasa).