Balige, Roda Pemerintahan Kabupaten Toba Samosir yang dipimpin Darwin Siagian dan Hulman Sitorus sudah berjalan kurang lebih tujuh bulan. Dalam misinya ketika kampanye saat pemilukada berlangsung, kedua kandidat ini menyampaikan kepada masyarakat agar terjadi perubahan ke arah yang lebih baik di Toba Samosir, baik masyarakat, Kepala Daerah beserta jajarannya di daerah tersebut.
Setelah Bupati dan Wakil Bupati dilantik menjadi Kepala Daerah di Kabupaten toba samosir, mereka berjanji tidak ada pungutan fee proyek demi peningkatan kwalitas pembangunan di Kabupaten Toba samosir. Hal ini, juga diamini Kepala RS Porsea, di kantor DPRD Tobasa, Selasa (19/09), dr Juliwan Hutapea, Bupati Tobasa Darwin Siagian hingga saat ini tidak pernah meminta imbalan dari dirinya.
“Bupati dan Wakil tidak pernah minta semacam imbalan dalam bentuk apapun dari saya”, ucap Kepala RSU Porsea. Menanggapi hal tersebut, Bupati LSM Lira Tobasa, Dedi Berto Tambunan mengatakan, untuk membuktikan Kepala Daerah tidak menerima imbalan atas jabatan yang telah di emban, perlu pengawasan terhadap beberapa kegiatan yang berlangsung, salah satunya pekerjaan proyek di Kabupaten Toba Samosir
“Di lapangan harus dipantau, bagaimana pekerjaan itu dilaksanakan oleh rekanan, baik sosial kontrol dan masyarakat, apakah sudah sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan,” timpal Dedi di Kantor DPD LIRA Tobasa di jalan Sutomo, Selasa (19/09).
Selain itu, lanjutnya,mengibaratkan pekerjaan tahun tahun sebelumnya, dengan janji Bupati Darwin dan Hulman tidak akan menerima fee dari rekanan yang melaksanakan pekerjaan, diharapkan kwalitas pekerjaan itu harusnya jauh lebih baik dari proyek proyek sebelumnya.
” Kalau hal itu dipertimbangkan dengan proyek tahun yang lewat, sudah sangat bertolak belakang dengan pekerjaan tahun ini, artinya kwalitas dan kwantitas pekerjaan tahun ini sudah harus sesuai dengan spesifikasi kalau pekerjaan itu pengadaan dan kalau pekerjaan itu fisik harus sesuai perencanaan pembangunan yang telah ditentukan”, harapnya didampingi Sekda LSM Lira Edu Antonius Nainggolan
Di samping tuntuntan pekerjaan proyek yang berkwalitas, Dedi juga mengatakan akan mengawasi Pemerintahan Toba Samosir yang dipimpin Darwin Siagian dan Hulman Sitorus. Penempatan para pejabat eselon nantinya harus sesuai dengan basic pejabat itu, dan penempatan itu bukan karena uang atau hubungan kekeluargaan.
“Kita juga, akan melihat bagaimana Bupati Tobasa menempatkan pejabat yang akan memimpin Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD), apakah sipejabat yang ditetapkan telah sesuai dengan basic masing-masing, atau karena kepentingan atau bahkan bupati menerima uang dari si pejabat,” ucap Bupati LSM Lira Tobasa. (BidangKominfo/stb/amir)