Dari 5600 Peserta Simulasi CPNS Tobasa, Hanya 165 Yang Lulus


Balige, MediaCenter – Untuk memberikan layanan pemahaman tata cara ujian system CAT yang akan dilaksanakan saat ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2014, Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Toba Samosir menggelar simulasi ujian system CAT, yang dilaksanakan di SMKN 1 Balige, Selasa (11/11).

Simulasi tersebut dilaksanakan sesuai tata cara pelaksanaan ujian yang akan di gelar mulai tanggal 24 November hingga tanggal 2 Desember mendatang. Dalam simulasi itu juga langsung dilaksanakan ujian dengan menyajikan soal-soal sebanyak 25 soal dengan batas waktu 10 menit. Namun, dari 5.600 peserta yang mengikuti simulai, hanya 156 diantaranya yang dinyatakan lulus sesuai passing grade.

“Simulasi ini kita maksudkan untuk memberikan pemahaman tata cara ujian system CAT kepada para pelamar. Kenyataannya pada saat simulasi, masih banyak yang canggung dan fokus tata cara system CAT, sehingga mempengaruhi pembahasan soal-soal. Terbukti, pada simulai yang menyajikan 25 soal dan batas waktu 10 menit, yang diikuti 5.600 peserta hanya 165 yang lulus. Padahal, soal-soal yang disuguhkan masih tergolong tingkat mudah,” tutur Kepala BKD Tobasa Drs. Kasten Panjaitan yang ditemui saat memberikan arahan kepada peserta simulasi, Selasa (11/11).

Ia berpendapat, simulasi yang dilakukan sangat menguntungkan bagi peserta yang hadir. Dimana, dalam kesempatan itulah para pelamar belajar tentang tata cara ujian system CAT. Sehingga pada saat dilaksanakan ujian nanti, para pelamar sudah lebih paham. Tinggal fokus mengerjakan soal-soal yang disajikan. “Kami yakin, masih sebahagaian kecil saja yang pernah mengikuti ujian system CAT. Dan memang baru kali ini dilakukan ujian system CAT. Wajar saja kalau kali ini mereka canggung,” terangnya.

Tentang kesiapan sarana prasarana, Drs. Kasten yakin bahwa apa yang telah mereka persiapkan nantinya dapat berjalan dengan baik. “Server yang telah tersedia kami yakin berjalan dengan baik. Terbukti, pada saat simulasi, 208 unit komputer yang kita sediakan di ruangan ini, semua digunakan segaligus, dan hasilnya dapat berjalan dengan baik tanpa ada masalah. Sementara pada saat ujian nanti, hanya 160 unit saja yang kita gunakan. Jadi, kami yakin tidak ada masalah nantinya,” terangnya.

Untuk mengantisipasi kendala listrik yang belakangan ini sering padam, pihaknya mengambil inisiatif dengan menggunakan generator set. “Suplai arus listrik juga kita tetap waspadai. Jadi selama ujian berlangsung, arus listrik kita gunakan dari generator set. Bukan dari jaringan PLN Langsung. Kami kira hal itu lebih terjamin,” terangnya.

Terkait pembagian kartu ujian, katanya hingga saat ini jumlah peserta yang mengambil nomor ujiannya sudah mencapai 4.875. “Bagi mereka yang belum mengambil nomor ujian, kami tetap layani hingga 1 hari sebelum pelaksanaan ujian,” tandasnya sambari berpesan agar para peserta mempersiapkan diri dengan belajar sebaik-baiknya. (mctobasa/sesmontb/ft)