Balige, Tepat pada hari Selasa (29/8), telah diselenggarakan “Pengumuman Lomba Kebersihan, Kerapian serta keindahan tahap finalisasi di pinggiran Danau Toba.Acara tersebut terselenggara atas kerja sama RE. Foundation, Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli, Radio Republik Indonesia(RRI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara, Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI), Radio Lite FM, Radio Kardopa, Pelita Batak, dan Horas Halak Hita (H3).Acara ini diadakan di Dusun III Pantai Barat Desa Lumban Gaol, Kecamatan Balige.
Dalam acara ini dihadiri oleh Bupati dari 7 Kabupaten di sepinggiran danau toba, juga dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Utara Dr Hj Nurhajizah Marpaung, SH, MH. Untuk Tahap Finalisasi ini panitia telah menetapkan 3 desa sebagai desa terbersih dari 7 Kabupaten yang ada di kawasan danau Toba. Kemudian dilakukan klasifikasi lagi dengan memilih 1 desa terbaik dari masing-masing kabupaten dan dari 1 terbaik itu ditetapkan 1 desa sebagai desa terbaik.Dan pada akhirnya Desa terbaik yang ditetapkan menjadi Juara 1 pada Lomba tersebut adalah Desa Lumban Gaol.
Sungguh hal ini menjadi prestasi yang sangat-sangat membanggakan bagi setiap warga serta pemerintah Desa Lumban Gaol.Tak sia-sia pengorbanan serta waktu yang telah dihabiskan demi terciptanya lingkungan yang bersih.Dalam Salah satu wawancara kepada Kepala Desa Lumban Gaol, beliau mengatakan bahwa “membentuk suatu kesadaran bukanlah hal yang sulit untuk diperjuangkan,apabila ada kemauan dari setiap masyarakat untuk membenahi serta menata lingkungan tempat tinggal kita masing-masing”.Selain itu Wagub dalam kunjungannya juga menilai bahwa kegiatan Lomba Kebersihan ini sebagai salah satu untuk mendukung program pembangunan kawasan Danau Toba yang sedang diperjuangkan untuk ditetapkan sebagai Geopark Global Network atau Taman Bumi Dunia, oleh UNESCO. Kebersihan menurutnya adalah satu faktor yang penilaian untuk masuk menjadi Geopark Global Network selain infrastruktur dan pelestarian lingkungan.
Maka untuk waktu kedepannya, mari kita sama-sama memberikan sedikit apresiasi serta sokongan untuk membentuk Desa Lumban Gaol menjadi Destinasi Pariwisata, dan menjadi Desa yang terbersih untuk mempertahankan predikat serta gelar juara 1 untuk tahun-tahun berikutnya.
Dalam kesempatan itu juga Masyarakat Desa Tambunan Lumbangaol, menyerahkan lahan yang letaknya di pantai Danau Toba kepada pemerintah setempat untuk dijadikan kawasan wisata.
“Dengan hasil kesepakatan kami seluruh warga secara ikhlas dan tulus, tanah ini kami serahkan kepada Pemerintah Kabupaten Toba Samosir untuk dijadikan sebagai kawasan wisata,” ujar Kepala Desa Tambunan Lumbangaol, Eduar Tambunan, di sela sela acara penetapan desa tersebut sebagai desa terbaik dan terbersih se-kawasan Danau Toba.
Dia mengatakan, penyerahan lahan yang saat ini sudah mulai ditata oleh warga dan pemerintah, Kades mengharapkan agar fungsi lahan yang sudah diserahkan tidak diubah sebagaimana sudah disepakati.
“Harapan kami warga dan pemerintah desa tujuannya tidak diubah sebagai tempat wisata,” tegasnya.
Penyerahan yang langsung dipimpin Anggota DPRD Tobasa Sabaruddin Tambunan disaksikan Wakil Gubernur Sumut Nurhazizah Marpaung, tokoh masayarakat Sumatera Utara RE Nainggolan dan perwakilan bupati se-kawasan Danau Toba.
Sabaruddin mengungkapkan, dia sebagai anggota DPRD sekaligus sebagai warga setempat turut mendukung kemajuan daerah itu dan diharapakannya kepada warga supaya dapat mempertahankan kebersihan dan keramahan agar disukai pengunjung.
“Mari kita bahu membahu menjadikan daerah ini menjadi kawasan wisata yang berwibawa,” sebutnya.
Bupati Tobasa Darwin Siagian menyambut baik dan menyetujui harapan warga.
“Kami sampaikan jadilah warga yang mau menerima pembangunam. Juga sebagai pendukung Otorita Danau Toba sebagai warga harus dapat mengubah mindset,” harapnya. (mctobasa)